Pernyataan Akhir Tahun dan Evaluasi YLBH-IM Tentang Kinerja Pemkab Jepara

Jajaran pengurus YLBHI-IM, Kamis (29/12/2022). (Foto Dok. sigapnews.co.id).
“Apalagi Pj Bupati Jepara sekarang ini, pengambilan kebijakannya masih bisa diintervensi oleh oknum LSM,” cetus Ahmad Gunawan kepada wartawan.
Evaluasi akhir tahun oleh YLBH-IM ini, merupakan bentuk komitmen untuk ikut serta memantau kinerja Pemkab Jepara yang merupakan Kabupaten sebagai kawasan strategis nasional.
Ahmad Gunawan juga menceritakan bahwa sebagai teman baik (sejak duduk dibangku SMPN 1 Jepara tahun 1981), mengingatkan kepada Pj Bupati Jepara sekarang.
“Dia harus ingat sebagai ASN yang menjalankan amanah Pusat dan Provinsi Jateng, kedudukan Pj Bupati setara dengan Bupati sebagai jabatan politik yang terpilih karena proses Pilkada,” paparnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat ini adalah pejabat politik yang dipilih langsung oleh rakyat melalui mekanisme Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah langsung.
Dan, jabatan Pj sesuai amanat UU No.10 tahun 2016, untuk Pj Bupati dan Wali Kota diajukan oleh Gubernur dan dipilih oleh Kemendagri.
“Termasuk Pj Bupati Jepara menjabat hanya 1 tahun. Masa jabatan itu bisa diperpanjang dengan orang yang sama ataupun berbeda,” terangnya.
“YLBH-IM saat ini sudah melaporkan ke Mendagri agar menarik Edy Supriyanta ke provinsi, dan dievaluasi oleh Gubernur Jateng dan diposisikan kembali ke dinas bidang perhubungan, sesuai disiplin ilmunya di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi.
“Sebagai teman sejati saya “Ngeman-ngeman, Tega Larane Ora Tega Patine”. Saya tidak menginginkan Pj Bupati Jepara terancam atau jatuh akibat ulah oknum – oknum bermental ABS atau Asal Bapak Senang dan bermuka dua.”
“Walaupun pahit, itu harus saya sampaikan, sebagai teman sejati yang mendukung baik susah dan jaya,” kata Ahmad Gunawan.
Ahmad Gunawan mengingatkan kalau,” Sebagai ASN atau pejabat publik, tidak sepantasnya Pj Bupati Jepara membentuk branding atau pencitraan seolah-olah mau mencalonkan diri menjadi Bupati di tahun 2024 nanti. Kalau Ganjar Pranowo yang hobby branding via medsos wajar, karena dia basisnya sebagai politikus dari PDI-P.”
“Edy Supriyanta jangan ikut ikutan seperti itu, karena akan berdampak terhadap kinerja pemerintahan Kabupaten Jepara yang diemban sebagai Pj Bupati Jepara,” ujar Ahmad Gunawan.
“Kalau Edy Supriyanta sudah merasa tidak mampu menjabat sebagai Pj Bupati Jepara, silakan lempar handuk putih, back to basic ke dinas perhubungan atau dinas perpustakaan Provinsi Jateng,” sarannya.
Ahmad Gunawan secara khusus berpesan untuk Sekda Jepara,” Jika mau klarifikasi masalah ini, silahkan hubungi saya,” ujar mantan DPRD Kabupaten Jepara dari Fraksi PDIP di 2004-2009 ini.
Sosok Ahmad Gunawan Ketua Umum YLBHI-IM
Ahmad Gunawan adalah sosok suami dari Hj. Sri Lestari mantan anggota DPRD Kabupaten Jepara periode 2009-2014 ini, juga berharap dan berpesan, agar Edy Supriyanta penjabat Bupati Jepara bisa membedakan mana kawan sejati mana kawan pecundang.
Ahmad Gunawan tercatat sebagai salah satu penggagas berdirinya PDIP Jepara sejak tahun 1994 dan telah memiliki SK PDI Pro Mega ini, dikenal konsisten dalam satu kata dan perbuatan.
Bahkan, saat menjadi anggota dewan Tamansari, Ahmad Gunawan juga sempat dikenal sebagai singa podium, kritiknya jelas dan tanpa permisif dalam perbuatan sewenang-wenang.
Pendiri GMNI di Kabupaten Jepara ini mengatakan, akan selalu mengkritisi semua kebijakan yang berkaitan dengan APBD dan APBN, serupiah dari anggaran negara tetap harus bisa dipertanggungjawabkan.
YLBHI-IM menyoroti polemik YARSI Sultan Hadlirin yaitu: Sekda jangan rangkap jabatan atau dobel job (bisa menciptakan Conflict of Interest), tercatat di 2 Rumah Sakit Islam, sebelumnya sebagai ketua pengurus RSI Sultan Hadlirin (masih ngotot untuk bertahan) dan Ketua Badan Pelaksana Harian RS Aisyiyah Muhammadiyah Jepara.
“Buat pengurus baru ataupun lama Yarsi Sultan Hadlirin Jepara, kalau masih ingin kinerja pelayanan RSI baik, janganlah membawa persoalan ini ke ranah politik praktis. Dan, bagi pengurus ataupun dewan pembina khususnya yang berafiliasi dengan Parpol, sebaiknya mundur atau memilih status jelas di Parpol atau di Yayasan.”
“Jangan sampai pengurus Yayasan RSI Sultan Hadlirin Jepara, diisi oleh petualang politik (avonturir) yang bertujuan untuk mencari sumber penghasilan di RSI dan bermain dua kaki. Sejarahnya pendirian RSI Sultan Hadlirin adalah misi sosial untuk melayani pengobatan warga Jepara,” cetus Ahmad Gunawan.
Tentang Ahmad Marzuki mantan Bupati Jepara, sebagai Ketua Dewan Pembina sekaligus tokoh ulama panutan umat, tentunya harus bersikap tegas dalam menyelesaikan dualisme kepengurusan. Dan, sebagai teladan untuk memberikan solusi terbaik bagi kepengurusan Yarsi Sultan Hadlirin Jepara.
Sedangkan mantan Bupati Dian Kristiandi, jangan bermanuver sebagai Dewan Pembina, namun bisa mengambil peran aktif, dalam hal pembinaan dan win win solution terkait permasalahan dualisme kepengurusan Yarsi.
Lalu, mengenai Mashudi sebagai Ketua MUI Jepara, jalankan saja tugas menjaga marwah MUI Jepara, dalam menjaga nilai-nilai Islam dan sebagai pemberi edukasi dan pembimbing bagi penganut agama Islam.
Read more info "Pernyataan Akhir Tahun dan Evaluasi YLBH-IM Tentang Kinerja Pemkab Jepara" on the next page :
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Ahmad Gunawan