Pemkab Jepara Apresiasi Giat Konservasi Sungai Mayong oleh PA ACASIA
Giat Konservasi Sungai Mayong oleh PA ACASIA di Bendung Siwali, Desa Ngroto, Kecamatan Mayong, Sabtu (15/11/2025).
JEPARANEWS | JEPARA - PA ACASIA atau Pecinta Alam Aku Cinta Alam Indonesia beralamat sekretariat di Desa Sengonbugel, RT 006 RW 003, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (15/11/2025) kembali mempertegas komitmennya sebagai organisasi pencinta alam yang telah berusia 43 tahun melakukan aksi nyata melalui giat keberlanjutan dan peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup di wilayah Kecamatan Mayong yang merupakan daerah industri di Kabupaten Jepara. Saat ini PA ACASIA juga telah melakukan regenerasi keanggotaannya dengan bergabungnya 12 anak muda Gen Z.
PA Acasia menjelang akhir tahun 2025 bertempat di Bendung Siwali, Desa Ngroto, Kecamatan Mayong mengadakan kegiatan bertema "Konservasi Sungai Mayong Tebar 50 Ribu Benih Ikan Endemik Lokal". Bendung Siwali areanya seluas 452 H dengan panjang saluran 10050 M.
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Panitia Kegiatan, Syaiful Huda, ST beserta jajaran pengurus dan anggota PA ACASIA serta dihadiri oleh Rini Patmini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, Muh. Taufik, Camat Mayong, Fatkhan, Sekcam Mayong, Dodi Reksowinoto, Bidang Sumber Daya Air DPUPR Jepara, Noor Hidayani, Dinas Perikanan Jepara, perwakilan Polsek Mayong, Wahyu Murti Utomo, pendiri PA Acasia, perwakilan perangkat Pemdes Ngroto dan Datar, PT Handal Sukses Karya, masyarakat peduli sungai, dan komunitas mancing mania.
Dalam sambutan dan laporan kegiatan oleh Syaiful Huda, ST., Ia menjelaskan tentang tujuan kegiatan. "Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan PA ACASIA sepanjang tahun 2025 serta hari ini melakukan giat konservasi Sungai Mayong sebagai daerah penyangga dan serapan air karena saat ini Kecamatan Mayong marak industrialisasi. Sepanjang tahun 2025, PA ACASIA sudah melakukan berbagai kegiatan seperti penghijauan dengan melibatkan pelajar dari sekolah di wilayah Mayong, Nalumsari, Welahan dan Pecangaan, kemudian giat normalisasi pengairan Bendung Siwali bekerjasama dengan BBWS dan Pemkab Jepara serta tebar benih ikan sepanjang sungai," jelasnya.
Syaiful Huda, ST juga menyampaikan pesan kepada Pemkab Jepara agar mengajak kalangan industri di Mayong lebih peduli dengan pelestarian alam. "Ada sisi positif dan negatif dampak industrialisasi di Jepara khususnya di Kecamatan Mayong, kami meminta agar Pemkab Jepara mengingatkan kepada perusahaan industri di Mayong lebih berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup," ingatnya.
"Kami minta Kepala DLH Jepara membangun komunikasi dengan perusahaan pentingnya pelestarian sungai dan mensosialisasikan kepada semua pihak untuk tidak mencemari sungai dan berharap kepada warga masyarakat jangan melakukan tindakan melanggar hukum seperti melakukan menyetrum dan meracuni ikan di sungai," pinta Syaiful Huda, ST.
Selanjutnya, Camat Mayong memberikan sambutan bahwa upaya melestarikan lingkungan hidup dan keberlangsungan alam harus kita dukung bersama demi masa depan anak cucu kita. "Jangan sampai alam mengalami degradasi dan ini perlu partisipasi semua pihak untuk mendukung pelestarian lingkungan dan konservasi alam," ujarnya.
"Saya menyampaikan pesan dari Pemkab Jepara bahwa ditahun 2026 atau 2027 menganggarkan untuk PJU dan betonisasi serta mengaktifkan jalur alternatif di jalan wilayah Bendung Siwali dan jalan poros Ngroto dan Datar. Direncanakan akan didirikan 11 titik PJU oleh Dishub Jepara dari usulan proposal sebelumnya yang hanya 5 titik. Tujuannya selain konservasi dan kemajuan wilayah sekaligus mengembangkan wisata tengah sawah," tandasnya.
"Pemkab Jepara sangat mengapresiasi darma bakti PA ACASIA di bidang pelestarian lingkungan hidup," cetusnya.
Senada dengan itu, Rini Patmini Kepala Dinas DLH yang mewakili Bupati Jepara, Witiarso Utomo menyampaikan pesan kepada pengurus dan anggota PA ACASIA bahwa pada saat audiensi PA ACASIA dengan Mas Wiwit. "Bupati sangat mendukung dan mengapresiasi program kerja dan kegiatan dari PA ACASIA. Beliau mengatakan bahwa kegiatan pelestarian lingkungan hidup oleh PA ACASIA merupakan kegiatan yang mulia, sangat baik, dan luar biasa. Bupati Jepara dengan tagline nya Jepara MULUS salahsatunya mempunyai program Jepara Menanam dengan tanaman buah maupun pohon menjaga eko sistem dan konservasi hutan serta ketersediaan air. Pentingnya peran serta dan hubungan yang harmonis antara warga masyarakat dan perusahaan yang peduli dengan pelestarian lingkungan hidup, karena selain adanya industri bisa menaikkan taraf perekonomian warga dan menekan angka pengganguran namun keterlibatan dan peran serta aktif perusahaan juga penting untuk memperhatikan faktor lingkungan hidup," ujarnya.
Rini Patmini juga memberikan pesan kepada semua warga masyarakat bahwa persoalan sampah merupakan tanggungjawab bersama. "Mohon jangan membuang sampa sembarangan yang bisa menimbulkan dampak banjir dan kerusakan alam. DLH meminta agar timbulan sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga, bisa kelola dari hulu (sumber sampah) sehingga tidak menumpuk di TPS atau hilir (pemrosesan akhir), karena TPS akan penuh dan membludak, sehingga perlu strategi pengelolaan sampah seperti program DLH Jepara "Ayo Ngompos" dengan melibatkan seluruh warga masyarakat Jepata
Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama yang dipandu oleh Khotibul Umam dan dilanjutkan dengan serangkaian pelepasan bibit ikan di sungai Bendung Siwali yang diikuti oleh segenap tamu undangan dan peserta. Pelepasan bibit ikan dilakukan dengan teknik pelepasan seperti perairan yang berair tenang dan tidak berarus deras yang akan membuat bibit ikan tidak stress dan bisa beradaptasi dan berkembang biak dan bisa menyesuaikan dengan habibat baru nya di area Bendung Siwali.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : PA ACASIA Jepara