Dokumen Pendaftaran Vaksinasi oleh DKK Jepara
Nur Hidayat Sayangkan Salinan Dokumen Vaksinasi Covid-19 di Jepara Tercecer

Nur Hidayat Anggota DPRD Kabupaten Jepara dari Fraksi Partai Nasdem. (Foto Dok. Nur Hidayat).
JEPARANEWS | JEPARA – DKK Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, di Jl. Kartini No.44, Kauman, Jepara, Panggang III, Panggang, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, saat ini tengah jadi sorotan.
Hal itu setelah ditemukannya berkas pendaftaran vaksinasi berupa salinan dokumen pribadi yang tercecer. Sebanyak 87 bundel berkas pendaftaran vaksinasi tercecer di Pendopo Kabupaten Jepara.
Terkait kasus tersebut, sesuai dengan salah satu tugas, fungsi dan wewenang DPRD yaitu pengawasan, kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.
Anggota DPRD Kabupaten Jepara dari Fraksi Nasdem sekaligus Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, Nur Hidayat pun angkat bicara dan mengambil sikap. Ia mengatakan, penyelenggara vaksinasi harus dievaluasi untuk menghindari hal serupa terulang.
“Soal vaksinasi jadi tidak hanya target capaian saja yang jadi prioritas, tetapi manajemen arsip administrasi juga tidak kalah pentingnya,” ujar Nur Hidayat yang juga menjabat Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara itu, Jumat (24/12/2021).
Bundel pendaftaran vaksinasi itu terdiri dari salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), kartu vaksin, dan formulir skrining. Di sejumlah salinan KTP juga tertulis nomor seluler.
Seperti diketahui, data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) termasuk data yang dilindungi. Sebab bila jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab dapat disalahgunakan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Eko Cahyo Puspeno mengatakan, usai vaksinasi semua berkas pendaftaran peserta berupa salinan dokumen pribadi disimpan di Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.
Salinan dokumen pribadi itu untuk memastikan data yang ditulis peserta di formulir pendaftaran benar.
“Fotokopi KTP, dan KK itu untuk mencocokkan NIK yang ditulis peserta benar,” kata Eko menjelaskan.
Berkait berkas pendaftaran peserta vaksinasi yang tercecer, Eko mengatakan itu murni kelalaian petugas.
“Tidak ada niat dari kami sengaja membuang. Itu murni kelalaian karena peserta vaksinasi kan banyak, apa lagi massal,” kata Eko.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Nur Hidayat