Tukang Kebun Pemdes Rajekwesi Kumpulkan Sampah untuk Dirongsok
Ditemukan Tiga Botol Miras dan Publik Harus Tahu Balai Desa Bukan Tempat Konsumsi Alkohol

Ditemukan Tiga Botol Miras dan Publik Harus Tahu Balai Desa Bukan Tempat Konsumsi Alkohol, Kamis (2/10/2025).
JEPARANEWS | JEPARA - Inisiatif seorang tukang kebun dan kebersihan yang bertugas di Pemerintah Desa (Pemdes) Rajekwesi, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, untuk mengumpulkan sampah yang masih bernilai ekonomis justru menimbulkan kegaduhan.
Pasalnya, sampah yang dikumpulkan Abdul Khalil pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB itu turut tercampur dengan 3 (tiga) buah botol bekas minuman keras (miras) yang kemudian ditemukan di area samping Balai Desa Rajekwesi oleh tamu yang berkunjung ke Baldes.
Kegiatan tersebut sebenarnya bertujuan positif. Abdul Khalil mengumpulkan berbagai jenis sampah seperti botol air mineral, gelas plastik, hingga botol bekas minuman lain untuk dijual ke pemulung atau dirongsok. Hasil penjualannya akan digunakan untuk menambah biaya kebutuhan anaknya.
Namun, keberadaan 3 (tiga) buah botol miras di antara tumpukan sampah menimbulkan kesalahpahaman publik, hingga viral di media sosial.
Menanggapi hal ini, Petinggi (Kepala Desa) Rajekwesi, Legimin Ahmad Muslih, pada Kamis (2/10/2025) memberikan klarifikasi kepada awak media. Ia menegaskan bahwa tidak ada kegiatan konsumsi alkohol di lingkungan balai desa.
"Saya mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Rajekwesi, serta kepada Forkopincam Mayong dan Forkopimda Jepara atas kegaduhan ini. Kami telah melakukan klarifikasi dengan pihak terkait, termasuk tukang kebun Abdul Khalil, yang menjelaskan bahwa tiga botol miras tersebut tercampur saat pengumpulan sampah untuk dirongsok," ujar Legimin.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut murni inisiatif pribadi Abdul Khalil dan tidak ada unsur kesengajaan atau aktivitas konsumsi miras di lingkungan balai desa.
"Kami tegaskan bahwa Balai Desa Rajekwesi bukan tempat untuk ajang minum-minuman beralkohol. Sayangnya, inisiatif pengumpulan sampah justru menjadi masalah setelah ditemukan tiga botol miras oleh rombongan tamu yang berkunjung ke balai desa," tegasnya.
Pemdes Rajekwesi berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bersama serta mengingatkan pentingnya komunikasi dan klarifikasi sebelum menyimpulkan sesuatu dari temuan di lapangan.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Legimin Ahmad Muslih