AHY Dinilai Bisa Jadi Kunci Kemenangan dalam Pilpres 2024 Sebagai Tokoh Parpol Elektabilitas Tinggi

Agus Harimurti Yudhoyono Ketum Partai Demokrat. (Foto Dok. sigapnews.co.id).
“Memastikan kebijakan yang dihasilkan dalam rapat-rapat kabinet itu berjalan baik menjadi tujuan ketiga dari komposisi Capres-Cawapres. Kita bisa belajar dari Pak SBY-JK, pada 2004-2009, saat ada pembagian tugas dan sinergi dalam menjalankan kekuasaan,” imbuhnya
Selain itu, pakar political branding lulusan LSE London Diska Putri Pamungkas menilai kuatnya dukungan terhadap AHY merupakan bentuk pilihan rasional dan juga emosional masyarakat.
"Meski banyak generasi muda dan segmen perempuan yang suka pada AHY secara emosional dan visual, dibalik itu ada alasan rasional yang membuat mereka tertarik pada AHY, seperti kebutuhan untuk mendapatkan pemimpin yang tegas, dan jujur. Latar belakang AHY sebagai perwira militer diyakini bisa mengisi kebutuhan ini. Apalagi rekam jejak AHY bersih," tandas Diska.
Jakarta, 14 Oktober 2022
Sumber: Herzaky Mahendra Putra
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat. (*)
Sementara, H. Helmy Turmudhi, SE., MM. Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah dan Anggota DPRD Provinsi Jateng, saat ini duduk di Komisi D Bidang Pembangunan dan Infrastruktur.
Menerangkan bahwa berdasarkan Simulasi Pilpres dan Cawapres hasil Riset The Republic Institute Anies-AHY memiliki tingkat keterpilihan (21,8%).
"21,8% hasil simulasi calon presiden dan Wakil Presiden pada pemilu 2024, sesuai pilihan masyarakat se Jawa. Kemudian pada simulasi 2 pasangan capres-cawapres yang menampilkan pasangan Anies-AHY dan Ganjar-Puan. angka persentase Anies-AHY lebih unggul daripada Ganjar-Puan. Anies-AHY memiliki angka (44,3%) dan Ganjar-Puan (38,9%)."
"Riset ini memberikan energi buat pengurus, kader-kader, dan simpatisan Partai di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat saat Pemilu serentak 2024," tutup Helmy.
Read more info "AHY Dinilai Bisa Jadi Kunci Kemenangan dalam Pilpres 2024 Sebagai Tokoh Parpol Elektabilitas Tinggi" on the next page :
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Herzaky Mahendra Putra