"Urun Rembug" Teknik Pembangunan Jembatan di Desa Kecapi Oleh M. Latifun

JEPARANEWS | JEPARA - Di bulan September 2021 lalu, M. Latifun sebagai anggota DPRD Kabupaten Jepara, sesuai disiplin ilmunya sebagai lulusan Sarjana Teknik, ikut berperan aktif membantu Sukambali Petinggi Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, dalam kegiatan persiapan pembuatan jembatan penghubung jalan tembus sebagai akses jalan Kecapi Telahab menuju Jl. Kyai Kathi dan Pelem Gogor Jl. Kecapi Lebak atau sebaliknya. 

Pada saat itu, jembatan direncanakan dengan ukuran Panjang 24 M dan Lebar 6 M. Dan melintasi Dukuh Telahab Rw. 2 dan Dukuh Nganjir Rw. 4, dan jembatan berada diatas aliran sungai Kali Wiso. 

M. Latifun sendiri Rabu (17/8/2022), menghadiri undangan di upacara pengibaran bendera merah putih dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77 di lapangan Desa Kecapi. 

Kepada awak media, melalui jaringan WhatsApp, Rabu 17/8/2022, M. Latifun menceritakan saat itu, dia diminta bantuan tenaga dan pemikiran oleh Sukambali Petinggi Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. 

M. Latifun, memberikan bantuan teknik ahli perencanaan jembatan.

Saya melakukan hal tersebut, "Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, atas penguasaan disiplin ilmu yang saya miliki saat menimba ilmu di bangku kuliah," ujar M. Latifun. 

"Serta membantu mensukseskan mimpi masyarakat Desa Kecapi, untuk memiliki jembatan, yang menurut informasi, sudah 5 periode oleh petinggi sebelumnya belum tercapai pembangunannya," ungkapnya. 

Sebagai bentuk komitmen dan "Urun Rembug" sebagai Anggota DPRD Jepara, sekalipun Desa Kecapi, bukan wilayah Dapil (Daerah Pemilihan) M. Latifun, sewaktu Pileg tahun 2019 lalu. 

"Hal itu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan murni pengabdian sesuai disiplin ilmu yang saya kuasai dan miliki," imbuhnya. 

"Jujur, hal itu juga sebagai bentuk usaha mendampingi atau mengawal H. Helmy Turmudhi, SE., MM. anggota DPRD Provinsi Jateng, yang juga Kader Partai Demokrat," jelasnya. 

"Mengapa demikian, karena beliau juga memberikan aspirasinya di Desa Kecapi," ucap M. Latifun. 

Helmy Turmudhi, ikut merealisasi dan membantu pembangunan infrastruktur, termasuk berupa pembangunan jalan beton dan pembangunan jalan aspal di Desa Kecapi. 

"Kami Partai Demokrat Jepara, mengapresiasi inovasi dan kreatifitas Petinggi Kecapi yang merangkul semua elemen masyarakat, untuk saling bersinergi dan saling bantu membangun wilayah di desa Kecapi."

"Sehingga semakin bermanfaat untuk masyarakat di desa Kecapi," tambahnya. 

Bicara teknik pembangunan, M. Latifun saat itu memberikan masukan, terkait bagaimana strategi dan tekniknya agar terbangun sesuai ketersediaan dana walau hanya sedikit.

Kalau dalam konsep perencanaan jembatan ini, analisa anggaran membutuhkan biaya +/- Rp.1.5 M. (dengan catatan dikerjakan sistem swakelola 100%), belum termasuk infrastruktur jalannya.

Sedangkan perkiraan jadi, membutuhkan waktu minimal 3 tahun anggaran, kalau dananya tersedia atau ready, Sedangkan kalau dana anggaran belum siap, perkiraan bisa selesai antara 4 sampai 5 tahun mendatang.

Sebagai contoh pada saat tahun 2021 tersedia dana Rp.200jt, mengingat tinggi sungai +/- 5meter dari muka air dan bentang jembatan 24meter, maka di tahun 2021 baru akan terlaksana 2 Abutmen atau bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar, dari rencana 3 Abutment yg akan dibangun.

"Sehingga lanjutan pembangunan ini, bisa menyesuaikan ketersediaan Anggaran yg ada, bisa dilaksanakan secara bertahap. Mulai, Abutment, gelagar gelagar jembatan, balok, plat dan teknik proses pembangunan seterusnya," pungkas M. Latifun. 

Sementara, Sukambali Petinggi Desa Kecapi, mengakui bantuan dan peran serta M. Latifun Ketua DPC Partai Demokrat Jepara, termasuk dalam penyusunan desain dan RAB atau Rencana Anggaran Biaya dalam proses pembangunan Jembatan di desanya.