Sedekah Bumi Desa Damarwulan 2025
Festival Budaya Kelingan Keling Dimeriahkan Kesenian dari 12 Desa Se-Kecamatan Keling

Sedekah Bumi Desa Damarwulan dan Festival Budaya Kelingan Keling Kulturing tahun 2025, Sabtu (17/5/2025).

JEPARANEWS | JEPARA - Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Jepara menggelar rangkaian kegiatan Sedekah Bumi 2025 salahsatunya adalah acara Festival Budaya Kelingan Keling Kulturing, Sabtu (17/5/2025) di halaman rumah Petinggi Desa Damarwulan, H. Djambari.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB - selesai dan dihadiri oleh Forkopimcam Keling, Petinggi di Kecamatan Keling, perwakilan dari Disparbud Jepara, Satkordik Keling, Kepala Puskesmas Keling, perangkat desa dan masyarakat umum.
Festival menampilkan beberapa pertunjukan seni dan tarian dari 12 desa Se-Kecamatan Keling seperti Gambyong, Gagat Rahina, Laskar Tani dan Nawung Sekar, Goro-goro, Gending Sriwijaya, Dewi Tri Sekti, Tari Rondhek, Tari Dasa Mulya, dan Candi Ayu serta penampilan kesenian Emprak dan Jaranan, Gending Dolanan Anak, Keroncong Gema Kalingga, Orasi Budaya Mufarih, dan Akustik Salocoustic.
Peserta tari berasal dari perwakilan desa Se-Kecamatan Keling yaitu Watuaji, Kunir, Damarwulan, Bumiharjo, Tunahan, Keling, Kaligarang, Klepu, Tempur, Gelang, Jlegong, dan Kelet. Penari berasal baik dari pelajar SD sampai usia dewasa pelaku seni dan sanggar seni yang ada di Kecamatan Keling. Kegiatan juga menampilkan desain batik Damarwulan dengan canting.
Camat Keling dalam sambutannya mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah: 1. menampilkan potensi kekayaan seni budaya lokal yg di miliki tiap desa di kecamatan Keling, dan 2. Meneruskan tongkat estafet dari sesepuh dan leluhur kita dan menjaga seni budaya adat istiadat tradisi yang ada di masyarakat.
Sedangkan Petinggi Damarwulan H Djambari selaku tuan rumah kegiatan festival budaya tahun ini menginformasikan bahwa kegiatan ini diikuti semua desa Se-Kecamatan Keling.
"Dan ini murni dari patungan desa masing-masing (mandiri) dan inisiatif kita, serta inisiator gagasan bersama dengan Camat Keling Lulut Andi Ariyanto untuk menampilkan potensi seni dan budaya desa. Sekaligus dalam rangka sedekah bumi Desa Damarwulan," info H. Djambari.
"Antusiasme masyarakat sangat senang dan gembira, karena menampilkan para penari mulai tingkat pelajar SD hingga dewasa berpartisipasi menampilkan kreasi tariannya," jelasnya.
Sementara, Iwan Nugroho dari Disparbud Jepara mengungkapkan kegiatan ini perlu dilaksanakan tiap tahun dan ditingkatkan kegiatan tersebut. "Karena sebagai edukasi kepada anak-anak dan masyarakat untuk mencintai budaya seni tradisi dan adat istiadat kita sendiri. Dan nguri nguri atau melestarikan budaya leluhur merupakan salah satu pondasi pariwisata yg bisa kita jual kepada wisatawan sebagai event budaya," ungkapnya.
Iwan Nugroho menambahkan," Kegiatan seperti ini. Juga menumbuhkan patriotisme mencintai budaya sendiri serta menjaga kebhinekaan hidup berbangsa dan bernegara," tambahnya.
"Dan ini selaras dengan visi dan misi Bupati Jepara yaitu Jepara Mulus salah satunya Lestari. Kita melestarikan yang ada di Jepara baik itu seni budaya adat istiadat dan tradisi. Siapa lagi kalau bukan kita?, dan kapan lagi kalau tidak kita mulai sekarang mengenalkan kepada anak-anak kita serta membentengi dari pengaruh budaya asing yang mempengaruhi pola pikir anak-anak," pungkasnya.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : H. Djambari.