Musthakim Camat Batealit
Rembug Gayeng, Pitutur Jawa dan Laku Urip Bersama Camat Batealit

JEPARANEWS | JEPARA - Musthakim, SE., M.Si., Camat Batealit, mantan atlit Sepak Takraw Nasional asal Welahan, Kabupaten Jepara, disela waktu istirahatnya berkesempatan mendatangi warga Kecamatan Batealit.
Bertempat di RM. Berkah Aji Jaya depan SPBU Mindahan, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Pukul 13.00 - 15.00 WIB berlangsung diskusi hangat tentang budaya Adiluhung Jawa dan membahas tentang potensi wisata Desa Somosari dan peningkatan PADesa dari sektor wisata alam dan wisata kuliner termasuk potensi pendapatan dari Pasar Batealit.
Dalam diskusi hangat ini selain dihadiri oleh Musthakim, SE., M.Si., Camat Batealit, Agus Heri Purwanto Petinggi Desa Mindahan yang didampingi oleh Dwi Nur Cahyono Kasi Pemerintahan Desa Mindahan.
Serta diikuti oleh Suprapto Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Batealit, Harnoto warga Desa Ngasem dan Aji Pati Gunawan pemilik WM. Berkah Aji Jaya.
Musthakim Camat Batealit, yang sebelumnya pernah menjabat di Disperindag Kabupaten Jepara, dalam diskusi singkat ini menjelaskan Budaya Jawa adalah budaya yang berasal dari Jawa dan dianut oleh masyarakat Jawa, tentunya sebagai orang Jawa, kita berkewajiban untuk melestarikan atau nguri-uri.
Termasuk menjalankan Pitutur Jawa dan Laku Urip dalam menjalankan dinamika kehidupan, tidak akan pernah lepas dari budaya Jawa yang Adiluhung.
Namun Budaya Jawa, melalui warisan para leluhur sudah memberikan warisan budaya Jawa termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni.
"Warisan para leluhur mesti kita jaga karena bisa menjadi metode dan pedoman hidup untuk menjalankan perilaku baik kita dalam menjalankan segala sendi-sendi kehidupan,".
"Seperti halnya jabatan saya saat ini sebagai Camat di Batealit, bertugas hanya sebagai pelayan masyarakat, bertanggung jawab melayani sebaik-baiknya dan tidak lepas dari dukungan warga masyarakat yang membutuhkan saya," ujar Musthakim.
Mengenai Seni dan Budaya Jawa, kita bersama-sama berkewajiban untuk melestarikan secara turun temurun, meneruskan dan melanggengkan, agar tidak punah, baik itu tentang budaya dan seni tradisionalnya.
Read more info "Rembug Gayeng, Pitutur Jawa dan Laku Urip Bersama Camat Batealit" on the next page :
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Eko Mulyantoro