Musthakim Camat Batealit
Rembug Gayeng, Pitutur Jawa dan Laku Urip Bersama Camat Batealit

Banyak kebudayaan dan kesenian termasuk tradisi-tradisi Adiluhung para leluhur Jawa yang harus kita jaga.
Jawa mempunyai kebudayaan dan kesenian yang Adiluhung, seperti: Kesenian Karawitan dan Pedalangan, Ketoprak, Kesenian Tradisional lainnya, Seni Tosan Aji, Seni Sastra Jawa, Seni Ukir dan Seni Batik, Metode Perhitungan Hari dan Bulan bagi orang Jawa dll.
Termasuk budaya yang sampai saat ini diyakini dan "di ugemi" seperti perhitungan Kalender Jawa atau Penanggalan Jawa yang pengaruhnya masih dijalankan dalam setiap kegiatan oleh orang Jawa, baik saat membuat pondasi, membangun rumah, hajatan khitanan, hajatan perkawinan, praktek dalam usaha dan bekerja, dan banyak lagi yang masih dijalankan oleh orang Jawa dalam kehidupan sehari-hari.
"Pentingnya kita nguri-uri warisan leluhur Jawa, seperti metode perhitungan hari dan bulan yaitu Weton atau Neptu" ujar Camat Batealit.
Weton merupakan gabungan tujuh hari dalam seminggu (Senin, Selasa, dan seterusnya) dengan lima hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon). Dan, istilah Neptu yang artinya adalah nilai angka yang disematkan pada hari dan pasaran untuk tujuan perhitungan. Hasil dari perhitungan inilah yang kemudian dijadikan dasar untuk memprediksi nasib.
Metode perhitungan dan menurut hari lahir dan pasaran kelahiran bagi orang Jawa sangat penting dan ini dijadikan dasar penentuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, walau semuanya ini sebagai bentuk ikhtiar.
"Apapun hasil perhitungannya, kesuksesan tidak dapat dipisahkan dari doa dan kerja keras. Dan kewajiban kita semua untuk selalu berbuat baik kepada sesama dalam keseharian kita dalam bermasyarakat," ucapnya.
"Banyak faktor yang menghalangi kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupan kita, namun hendaklah kita selalu berusaha dan introspeksi atas perilaku kita sendiri sehari-hari. Dan, kita selalu menjalankan warisan dan nasehat baik para leluhur Jawa yang sudah memberikan ilmu pengetahuan dalam perhitungan hari lahir dan bulan sesuai tradisi dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Read more info "Rembug Gayeng, Pitutur Jawa dan Laku Urip Bersama Camat Batealit" on the next page :
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Eko Mulyantoro