Hadi Priyanto Ketua Yayasan Kartini Indonesia
Hadapi Tantangan Masa Depan, Hadi Priyanto: Hidupkan Gagasan Para Pahlawan

Hadi Priyanto Ketua Yayasan Kartini Indonesia saat menjadi narasumber di SMAN 1 Nalumsari Jepara, Jumat 22/4/2022. (Foto Dok. sigapnews.co.id).
JEPARANEWS | JEPARA – Agar peringatan hari besar bersejarah bermakna bagi masa kini dan masa depan, maka gagasan, cita-cita dan perjuangan para pahlawan yang diperingati harus terus menerus dihadirkan dan hidupkan.
Kita jangan hanya terjebak pada acara-acara serimonial yang justru mengabaikan substansi dan tujuan peringatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Hadi Priyanto Ketua Yayasan Kartini Indonesia, saat berbicara dalam seminar Jepara dalam Perspektif Sejarah : Tantangan dan Peran Pemuda yang diselenggarakan SMAN 1 Nalumsari Jepara, Jumat (22/4/2022).
Seminar dibuka oleh Kepala SMAN 1 Nalumsari, Ida Fitriningsih, S.Pd, M.Pd. dan diikuti sekitar 300 guru dan murid sekolah tersebut. Seminar diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Kartini ke - 143, Hari Jadi Jepara ke - 473 dan Hari Bumi tahun 2022.
Karena itu menurut Hadi perlu dilakukan revitalisasi peringatan hari-hari besar bersejarah, hingga memberikan ruang bagi masyarakat untuk menghadirkan gagasan, cita-cita dan perjuangan para pahlawan.
“Dengan demikian kita dapat belajar untuk menghadapi persoalan-persoalan masa depan, utamanya dalam memperkuat karakter kita,” ujar Hadi yang dikenal juga sebagai penulis dan pegiat budaya Jepara.
Ia juga menjelaskan, Jepara memiliki tokoh-tokoh sejarah yang terbukti memiliki peran besar dalam pembangunan bangsa ini.
Ada Ratu Kalinyamat, RMP Sosrokartono, RA Kartini, dr Cipto Mangunkusumo, dan dr Gunawan Mangunksumo. Sayang gagasan-gagasan mereka belum sepenuhnya dihadirkan di Bumi Kartini.
“Bahkan dr Gunawan Mangunkusomo, salah satu tokoh sentral dalam pergerakan nasional Budi Utomo, benar-benar tidak dikenal di Jepara, walapun hanya untuk sebuah nama jalan. Padahal setiap tahun kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ditetapkan berdasarkan momentum pendirian organisasi Budi Utomo. Sementara dr Gunawan dikenal sebagai konseptor, penggerak dan motivator organisasi ini," papar Hadi.
Pengenalan terhadap RA Kartini menurut Hadi juga masih sebatas kulit luar. “Beliau hanya dikenal sebagai pahlawan emansipasi perempuan. Padahal beliau juga layak disebut sebagai Penyulut Api Nasionalisme dengan menjadi Ayunda dan inspirator para pemuda progresif di STOVIA. Pokok-pokok pikirannya juga menjadi pedoman resmi perjuangan para mahasiswa Hindia Belanda yang tergabung dalam Indische Vereniging atau Perhimpunan Pemuda Indonesia di Belanda,” ungkap Hadi Priyanto.
Read more info "Hadapi Tantangan Masa Depan, Hadi Priyanto: Hidupkan Gagasan Para Pahlawan" on the next page :
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Hadi Priyanto