Pilpet Serentak di Kabupaten Jepara Tahun 2022
Insya Allah, Mundayin Petinggi Gidangelo Maju di Pilpet Tahun Ini

Foto ilustrasi Pemilihan Petinggi (pilpet) serentak Kabupaten Jepara Tahun 2022. (Foto Dok. sigapnews.co.id).
JEPARANEWS | JEPARA - Mundayin Kades atau Petinggi Gidangelo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Akan habis masa jabatannya tahun 2022 ini, namun Senin 28/2/2022, saat awak media kami berkunjung ke kediamannya. Insya Allah tahun ini, antara bulan Oktober atau November. Mundayin akan ikut lagi kontestasi dalam Pilpet atau Pemilihan Petinggi (Kepala Desa), serentak bersama 23 petinggi lain se Kabupaten Jepara yang akan purna tugas.
"Kalau saya terpilih kembali, untuk melanjutkan pengabdian dan masih diberikan amanah untuk memimpin desa Gidangelo. Saya akan melanjutkan Visi dan Misi Petinggi yang sudah saya jabarkan di RPJMDes atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selama 6 tahun memimpin desa Gidangelo, dengan suka dan dukanya menjadi Petinggi," ungkap Petinggi desa Gidangelo.
Mundayin menceritakan sejarah hidupnya sebelum dia mengabdikan diri sebagai petinggi Gidangelo, dia berprofesi sebagai penjual atau produsen roti di Kabupaten Banjarnegara, selama hampir 25tahun sejak tahun 1989 dan memperkerjakan beberapa karyawan. Saat ini dia berumur 58tahun dan masih punya peluang melanjutkan pengabdian sebagai petinggi desa.
"Saya sudah menjalankan tugas sebagai petinggi 2 periode, tahun 2018-2014 dan 2016-2022, dan dengan tanah bengkok desa seluas 5 Bahu atau bau (dari bouw, kata bahasa Belanda, berarti "garapan", Red.)," ujar Mundayin.
Desa Gidangelo hampir 60% berprofesi sebagai pengrajin batubata merah (bahan bangunan).
Saat ini pengrajin batubata merah terkendala oleh bahan baku, yang selama ini didatangkan juga dari luar desa seperti desa Tunggulpandean, Nalumsari.
"Mungkin karena bahan baku batubata merah, tanah yang dibutuhkan tanah kualitas spesial (khusus, Red.), suatu saat para pengrajin bisa dan mungkin beralih profesi, karena kesulitan bahan baku utama yaitu tanah liat berkualitas," katanya.
"Bahkan, ketika pandemi covid-19, hampir 100 pengrajin batubata merah di desa kami, memperoleh bantuan program UMKM dari Pemerintah Pusat, karena sebagai pengusaha mereka terdampak dari sisi ekonomi," ucapnya.
Bahkan saat itu pemdes Gidangelo, banyak sekali memproses Surat Keterangan Usaha untuk syarat dapat BLT UMKM.
Tahun ini desa Gidangelo, akan melaksanakan program PTSL atau Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Sekitar 520 bidang tanah dengan biaya Rp.350rb.
"Kami mengajukan bidang tanah, mulai dari tanah milik perorangan, wakaf, kuburan, masjid, dan sekolah. Rencananya, mungkin dengan desa-desa lain di wilayah Kecamatan Welahan, seperti Kalipucang Kulon, Kalipucang Wetan, Bugo, Karanganyar, dan Ujungpandan," terangnya.
Selasa, 1/3/2022 pagi, petinggi desa Gidangelo, akan ikut sosialisasi pelaksanaan program PTSL di Resto Maribu Jepara bersama instansi terkait dan ATR/BTN Kabupaten Jepara.
Sedangkan informasi dari Pemkab Jepara. Tahun 2022 ini, sebanyak 24 desa di Kabupaten Jepara, akan melaksanakan pemilihan petinggi (kepala desa) pada akhir tahun.
Beberapa desa di Kabupaten Jepara, yang akan melaksanakan pemilihan petinggi (Pilpet) atau pemilihan Kades, di antaranya ada di Kecamatan Kalinyamatan: Desa Margoyoso, Desa Sendang, Desa Bandungrejo, dan Desa Purwogondo. Sedangkan di Kecamatan Welahan: Gidangelo, Guwosobokerto, Kalipucang Wetan, dan Kalipucang Kulon.
Serta, Bumiharjo, Wedelan, Tanjung, Jambu, Sinanggul, Bringin, Pekalongan, Krapyak, Dongos, Sukosono, Rau, Mayong Lor, Pelemkerep, dan 3 desa di Kecamatan Karimunjawa: Kemujan, Karimunjawa dan Parang.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Petinggi Gidangelo