Kemerdekaan Sejati: Integritas adalah Napas Bangsa

Djoko TP - Kemerdekaan Sejati: Integritas adalah Napas Bangsa
Kemerdekaan Sejati: Integritas adalah Napas Bangsa
Oleh : Djoko TP
JEPARANEWS | JEPARA - Setiap 17 Agustus, bendera merah putih berkibar di seluruh penjuru negeri. Lagu kebangsaan berkumandang, parade meriah digelar, dan rakyat bersukacita memperingati kemerdekaan. Namun, pernahkah kita bertanya pada diri sendiri: apakah kita benar-benar sudah merdeka?
Merdeka bukan sekadar terbebas dari penjajah asing. Merdeka bukan hanya memiliki bendera dan lagu kebangsaan. Tanpa integritas, kemerdekaan hanyalah tubuh megah yang kehilangan jiwa.
Penjajahan Modern yang Kita Biarkan
Pejuang kemerdekaan dahulu berkorban tanpa pamrih. Mereka mempertaruhkan nyawa demi masa depan bangsa. Kini, penjajahan tidak lagi berbentuk senjata dan rantai besi, tetapi hadir dalam rupa penjajahan modern: korupsi, suap, politik kotor, dan kebohongan yang dibudayakan.
Fenomena ini melahirkan apa yang disebut kebohongan kolektif semua tahu itu salah, tapi memilih diam. Inilah bentuk penindasan baru yang kita biarkan berkembang di tanah air kita sendiri.
Allah SWT telah mengingatkan:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri."
(QS. Ar-Ra’d: 11).
Pesan ini jelas: perubahan bangsa harus dimulai dari perubahan diri.
Integritas: Jantung Kemerdekaan
Integritas bukan sekadar jujur di depan orang lain, tetapi kesetiaan hati untuk selalu benar meski tak ada yang melihat. Ia adalah keberanian berkata jujur walau pahit, menolak yang haram meski tampak menguntungkan, dan menjaga kesesuaian antara hati, pikiran, dan tindakan.
Bangsa runtuh bukan karena peluru musuh, melainkan karena peluru moral yang ditembakkan dari dalam. Sejarah membuktikan, banyak kerajaan besar hancur karena korupsi dan pengkhianatan dari dalam negeri.
Allah SWT juga berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri."
(QS. An-Nisa: 135)
Jika ayat ini benar-benar dihayati, maka tak ada lagi alasan untuk membiarkan kezaliman tumbuh di sekitar kita.
Langkah Nyata Menuju Kemerdekaan Sejati
Kemerdekaan sejati dimulai dari hal-hal sederhana:
• Ibu yang jujur mendidik anaknya.
• Guru yang menolak memanipulasi nilai.
• Pejabat yang menolak korupsi walau diancam jabatan.
Saat integritas menjadi budaya, merah putih akan berkibar bukan hanya di tiang kota, tetapi di hati setiap anak bangsa.
Harapan yang Masih Ada
Merdeka tanpa integritas hanyalah ilusi. Namun harapan itu belum padam. Selama masih ada satu hati yang mau berkata benar, satu tangan yang menolak suap, dan satu langkah menuju kejujuran, masa depan bangsa tetap punya cahaya.
Kelak, ketika integritas menjadi napas setiap warga, kemerdekaan akan benar-benar bermakna. Bukan hanya bebas dari penjajah, tetapi bebas dari hawa nafsu, kebohongan, ketakutan, dan ketidakadilan.
Merdeka itu Integritas. Tanpanya, Kita Hanya Bebas Tanpa Jiwa.
Wallahu A’lam Bis-Sawab
al-Fakir, Djoko TP n Nolan
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Djoko Tjahyo Purnomo