Forkomppara Jepara Gelar Jagong Gayeng di Pondok Wisata Desa Tegalsambi

FORKOMPPARA Jepara dan Perwakilan Dinas Pariwisata saat di Pondok Wisata Desa Tegalsambi, Sabtu (1/5/2024).
JEPARANEWS | JEPARA - Forkomppara atau Forum Komunikasi Penggiat Pariwisata Jepara, Sabtu siang (1/5/2024), di Pondok Wisata, Desa Tegal Sambi, Kecamatan Tahunan, mengadakan pertemuan Jagong Gayeng secara sederhana dalam rangka penguatan kelembagaan dan menggalang sinergitas antar pelaku / penggiat pariwisata menuju pariwisata yang maju, berkembang serta berkelanjutan di Jepara.
Dalam pertemuan ini hadir Agus Santoso, Petinggi Desa Tegalsambi, selaku koordinator Forkomppara Jepara, Ketua DPC HPI Jepara Tomy Arifianto, perwakilan Disparbud Jepara yaitu: Kabid Pemasaran, Diana, Kabid Destinasi, S. Kendar Praptomo, SH. MM., serta Teny dari Omah Laut Bondo Jepara, Taufiq, Endro S, Petinggi Desa Telukawur, Rokhman, Abdul Rohman dari DESWARA (Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Jepara), Adhaby M, Candra Yulia Krisnawati, mantan Camat Donorojo, Setyo Adhi Widodo, Khandik, Ahmad S, Dwi Septian P, Setyo, Iwan Nugroho, Kartini dari MATRA Jepara.
Agus Santoso, Petinggi Desa Tegalsambi mengatakan sebaiknya diadakan pertemuan rutin oleh teman-teman Forkomppara Jepara.
"Bisa diadakan di lokasi wisata milik desa atau anggota yang ada Forkomppara," katanya.
Ketua DPC HPI Jepara Tomy Arifianto selaku penggagas acara berharap, agar terjadi sinergitas antara Pemkab Jepara, Dinas Pariwisata, pelaku dan penggiat pariwisata yang ada di Jepara.
"Kami merencanakan agar secara kelembagaan Forkomppara yang terdiri dari berbagai unsur bisa berperan aktif mengembangkan dan meningkatkan kunjungan wisatawan serta membantu PAD Kabupaten dari sektor pariwisata," ujar Tomy.
Karena Pariwisata tidak lepas dari peran serta warga masyarakat, pelaku usaha, Pemdes, Pemkab Jepara dan unsur-unsur lainnya.
"Karena peningkatan perekonomian tergantung juga dari kunjungan wisatawan, apalagi dunia pariwisata di Jepara bangkit pasca pandemi COVID-19 lalu," tegas Tomy.
S. Kendar Praptomo dalam sambutannya mewakili Kepala Disparbud Kabupaten Jepara, Muh Eko Uddiyono yang berhalangan hadir, mengucapkan terimakasih kepada Forkomppara Jepara yang sudah peduli terhadap pariwisata di Jepara.
"Kita sudah melakukan giat tentang asesmen evaluasi mitigasi oleh POLDA Jateng terkait wisata air di beberapa objek wisata di Kabupaten Jepara untuk menghindari adanya musibah," info Kendar.
"Pariwisata sangat penting, karena mempunyai nilai multiplier effect karena banyak pihak yang terlibat di bidang pariwisata termasuk pelaku ekonomi kreatif," ucap Diana dari Dinas Pariwisata Jepara.
Selanjutnya, Setyo Adhi Widodo berpesan agar pelaku usaha pariwisata Jepara bisa bekerjasama dengan travel agent untuk membuat paket wisata mulai di Jepara maupun wisata yang ada di Karimunjawa.
Teny dari Omah Laut Bondo Jepara, menginformasikan bahwa kegiatan festival layang-layang akan kembali digelar di Pantai Empu Rancak.
Abdul Rohman menekankan penting peningkatan SDM bidang pariwisata.
"Perlunya peningkatan kapasitas SDM termasuk BUMDesa dalam pengelolaan dan peningkatan Desa Wisata yang ada di Kabupaten agar semakin berkembang sesuai kearifan desa dan potensi wisata masing-masing desa di Kabupaten Jepara," imbuhnya.
Selanjutnya, Endro S juga berharap kepada Dinas Pariwisata Jepara agar mendata seperti sensus untuk objek-objek wisata dan potensinya.
"Karena dengan pendataan yang baik, mudah untuk mengetahui kondisi masing-masing objek wisata yang ada di Kabupaten Jepara," cetusnya.
Dalam acara ini Agus Santoso Petinggi Desa Tegalsambi resmi ditunjuk sebagai koordinator Forkomppara Jepara dan acara akhiri do'a bersama yang dipimpin oleh Petinggi Desa Telukawur, Rokhman.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Forkomppara Jepara