HPI Berharap Dukungan dari Bupati Jepara dan Disparbud

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI Jepara) mengadakan acara buka bersama di bulan suci Ramadan 1443 H, Rabu 20/4/2022. (Foto Dok. sigapnews.co.id).
JEPARANEWS | JEPARA - Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang porak poranda diterjang dampak Pandemi Covid-19 hampir selama lebih dari 2 tahun.
Salah satu pelaku pariwisata yang terdampak adalah, para Pramuwisata disebut juga Pemandu Wisata atau Tour Guide, Freelance Guide, Tour Leader, Tour Guide dan Guide Overland di Kabupaten Jepara.
Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian Tourist Guide Association (ITGA) adalah organisasi profesi non politik dan mandiri yang merupakan wadah pribadi-pribadi yang berprofesi sebagai Pramuwisata.
Susunan Pengurus DPC HPI Kabupaten Jepara yaitu: Penanggungjawab: Bupati Jepara, Pembina: Kepala Disparbud Jepara, Penasehat : 1. Drs. Amin Ayudi dan 2. Mulyono S.IP., Kode Etik : Yuni Fatmawati. SE., Ketua : Tommy Arifianto., Wakil Ketua : Novi Erfana., Sekretaris 1. Nur Anisa S dan 2. Raka T., Bendahara 1. Handayanto dan 2. Selly., Seksi-Seksi : Sie Humas 1. Arif Samudra dan 2. Arianto M Toha., Sie Organisasi 1. Rohim dan 2. Lutfi Q., Sie Diklat 1. Hasan Efendi dan 2. Muhammad Feri., serta Sie Kesra 1. Betty dan 2. Bagus.
DPC HPI Jepara, bertempat di Gubug Dhahar Mbak Wien di desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Rabu 20/4/2022, mengadakan acara buka bersama Ramadan 1443 H / 2022 dan silaturahmi serta perkenalan dengan pelaku wisata, baik dari pemilik tour and travel, manajemen hotel, organisasi Deswara (Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Jepara) dan Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) serta biro perjalanan wisata di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Ketua DPC HPI Kabupaten Jepara Tommy Arifianto, dalam paparannya mengatakan pentingnya koneksi dengan dinas terkait untuk melakukan uji kompetensi (Ukom) bagi anggota-anggota HPI Jepara dan sinergitas lintas sektoral mengembangkan objek wisata.
"HPI Jepara akan merencanakan pelatihan calon-calon pemandu sekitar 20-25 orang dan kita butuh dukungan dari Pemkab Jepara dalam hal ini dinas pariwisata, dengan harapan keanggotaan HPI Jepara bisa lebih besar dan solid," harapnya.
"Kita berharap organisasi HPI Jepara bisa mendapatkan bantuan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik dari Disparbud Jepara untuk pengembangan calon-calon pemandu wisata," ungkap Tommy.
Sementara, Mulyono, S.IP pemilik DM Tour and Travel, Kecamatan Mayong menambahkan bahwa, Pramuwisata di Jepara harus menjunjung tinggi profesionalitas kinerja pada industri jasa sektor pariwisata. Produk-produk yang ditawarkan dari jasa pramuwisata, merupakan teknis pelayanan berupa paket informasi dan paket penawaran pelayanan sarana prasarana, transportasi dan akomodasi yang dibutuhkan wisatawan.
Diharapkan DPC HPI Jepara dengan struktur kepengurusan yang baru ini, bisa mengakomodir anggotanya dan lebih profesional dalam memberi pelayanan yg maksimal.
Program kerja sehabis Idul Fitri 1443 H, yang akan dijalankan oleh DPC HPI Kabupaten Jepara yaitu: Audiensi dengan Dian Kristiandi Bupati Jepara, Pimpinan DPRD Kabupaten Jepara dan Komisi B Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha, Pariwisata dan Budaya, Zamroni Lestiaza, AP, M. Si Kepala Disparbud, dan Edy Marwoto, AP, MM. Kepala Dinsospermasdes.
Hal ini terkait dengan program kerja DPC HPI Kabupaten Jepara yaitu: 1. Pembuatan Buku Saku Guide Tour tentang objek wisata dan potensi desa wisata dan rintisan desa wisata serta sejarah desa-desa di Kabupaten Jepara. 2. Pelatihan Guide Tour lokal dan melibatkannya dalam pengelolaan desa wisata dan objek wisata religius. 3. Uji Kompetensi bagi calon- calon pemandu wisata. 4. Mempersiapkan Tour Guide yang profesional menghadapi kunjungan wisatawan pasca Pandemi Covid-19. 5. Mempersiapkan sinergitas dengan instansi-instansi terkait dalam memajukan potensi Guide Tour lokal.
Acara berlangsung dengan lancar dan dihadiri pelaku pariwisata dari berbagai wilayah Kabupaten Jepara.
Editor :Eko Mulyantoro