Pasca Kupatan atau Syawalan
8 Besar dan Grand Final Diundur Turnamen Bola Voli Kambing Cup 2022 SMA - SMK Islam Jepara

Spanduk Kambing Cup bola voli 2022 SMA - SMK Islam Jepara. (Foto Dok. sigapnews.co.id).
JEPARANEWS | JEPARA - Sekolah SMA - SMK Islam Jl. Ratu Kalinyamat No.1, Rw. 09, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Tahun 2022 ini kembali menggelar pertandingan bola voli, yang bertajuk Turnamen Bola Voli Terbesar di Kabupaten Jepara Kambing Cup 2022 SMA - SMK Islam yang dimulai tanggal 8 April - 8 Mei 2022 dan digelar kampus malam hari.
Turnamen Kambing Cup tahun 2022 ini memperebutkan Piala Bergilir Rektor Unisnu, yang saat ini adalah Dr. H. Sa'dullah Assa'idi, M.Ag. dan acara ini didukung oleh Dra. Hj. Khofsotun Kepala Sekolah SMA Islam, Muslimin, S.E., M.Ak., Kepala Sekolah SMK Islam Jepara, Ahmad Mustaqim Ketua PBVSI Kabupaten Jepara dan H. Syamsul Anwar, S.E. Ketua KONI Kabupaten Jepara.
Karena tim yang berlaga mencapai 81 desa, maka dibagi menjadi 4 grup. Yang masing-masing grup terdiri dari 20 desa dan ada yang 21 desa.
Dalam fase grup panitia menyediakan uang pembinaan bagi Juara grup 1,5jt, Juara 2 grup 1jt dan Juara 3 grup 500ribu.
Dan di partai final: Juara 1 Kambing Cup 7,5jt plus kambing, tropi tetap dan tropi bergilir dari Rektor Unisnu Jepara, Juara 2 5jt plus kambing dan Juara 3 3jt plus kambing serta Juara 4 2jt plus kambing.
Sejarah singkat Turnamen Kambing Cup yang merupakan Turnamen Bola Voli Terbesar di Kabupaten Jepara, berlangsung sejak tahun 1990 an dan sejak dulu menyediakan hadiah berupa hewan Kambing, sehingga menjadi ikonik turnamen bola voli.
Almarhum KH. Ali Irfan Mukhtar Ketua Umum Yayasan Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (Yaptinu) Jepara yang juga pendiri SMA-SMK Jepara, sebagai pemrakarsa Turnamen Kambing Cup bola voli.
Uniknya turnamen ini adalah berhadiah hewan kambing, bahkan tradisi ini dipertahankan sampai tahun 2022 ini, selain berhadiah uang jutaan rupiah. Tampak atlet-atlet muda olahraga bola voli meramaikan turnamen dengan antusias dan gairah.
Dari tahun ke tahun, kontestan Turnamen Kambing Cup semakin meningkat. Dan, turnamen ini sendiri sudah memperoleh ijin mulai dari PBVSI, KONI Jepara, Pemdes Desa Krapyak, Koramil 11/Tahunan, Polsek Tahunan, Polres Jepara dan Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara.
Namun, beberapa hari yang lalu, ada media online memberitakan peristiwa perkelahian antar penonton saat pertandingan turnamen bola voli Kambing Cup 2022 yang berlangsung di kampus SMA-SMK Islam.
Awak media kami, Jum'at 29/4/2022 meminta keterangan melalui WhatsApp di nomor telepon +62 853-2623-8XXX dengan Ahmad Zainuri Staf Tata Usaha (TU) di SMA Islam Jepara Jl. Ratu Kalinyamat No.1, Rw. 09, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Awak media kami juga sudah mengirim komunikasi melalui aplikasi WhatsApp di Nomor Telepon +62 852-2509-5XXX dengan Muslimin Kepala Sekolah SMA-SMK Islam dan disarankan langsung komunikasi dengan Ahmad Zainuri Sekretaris Turnamen Kambing Cup 2022.
Ahmad Zainuri selaku MC (Master of Ceremony) pertandingan bola voli atau pemandu acara mengatakan, sangat kecewa atas isi berita beberapa media online, yang mengunggah peristiwa tersebut tanpa sebelumnya meminta klarifikasi dan keterangan langsung kepada pihak panitia penyelenggara.
"Terkesan 1 berita di Copas atau Copy Paste dan kami cukup sedikit kaget dengan adanya pemberitaan yang hampir sama, tapi sumbernya tidak jelas," keluhnya.
Kronologis peristiwa keributan kecil antar penonton terjadi di lantai 2 sekitar pukul 23.50 WIB, saat berlangsung pertandingan antara Tim dari Desa Bandengan dan Desa Srobyong, Selasa, 26/4/2022.
Dijelaskan oleh Ahmad Zainuri, itu bukan sebuah kericuhan atau gesekan antar suporter, namun hanya keributan kecil, dan langsung dilerai oleh penonton lainnya.
"Istilahnya kesalahpahaman antara penonton, karena asal penonton tidak hanya dari desa-desa peserta turnamen. Namun juga pecinta bola voli mania," terangnya.
"Penonton saling membaur satu sama lain, namun setelah mereka membubarkan diri keluar GOR pertandingan, tampak tertib dan berlangsung kondusif," ujar Ahmad Zainuri.
Bahkan setelah berakhirnya pertandingan, di pintu keluar tidak ada seorangpun penonton yang cedera atau luka-luka atas peristiwa keributan kecil tersebut, yang sebetulnya hal itu sudah diantisipasi panitia.
Antisipasi dini berupa, pihak panitia dan aparat keamanan dengan men sweeping penonton agar memakai masker (prokes), tanpa miras, tanpa sajam dan tanpa alat musik.
Panitia sejak awal sudah mempersiapkan petugas keamanan dari TNI, POLRI dan personil Satpol PP yang bertugas mengawasi dan mengamankan jalannya pertandingan pada malam itu.
Namun disayangkan, beredar rekaman video amatir yang merekam kejadian tersebut dan ada oknum yang menyebar luaskan.
"Sehingga, seolah-olah timbul sebuah narasi, bahwa itu sebuah kericuhan atau gesekan antar suporter atau pendukung, padahal hanya kesalahpahaman kecil antar penonton," ujarnya.
Turnamen Kambing Cup sendiri sudah mulai berlangsung dari tanggal 8 April dan direncanakan berakhir pada 8 Mei 2022 dan dilangsungkan di malam hari, dengan diikuti oleh 81 klub bola voli Desa di wilayah Kabupaten Jepara.
Namun, mengingat saat ini, memasuki Operasi Ketupat Candi 2022 dan untuk menjaga situasi Kamtibmas aman dan nyaman.
Pihak Panitia mengambil keputusan pertandingan babak 8 besar hingga babak grand final 28 April sampai 8 Mei 2022 di tunda, dan akan dilanjutkan setelah kupatan (Syawalan, Red.).
Sehingga menjelang Idul Fitri 1443 H, Turnamen Kambing Cup 2022 SMA-SMK Islam Jepara, yang memperebutkan tropi bergilir Rektor Unisnu Jepara dan uang pembinaan jutaan rupiah ditambah hewan kambing, akan dilanjutkan kembali setelah perayaan tradisi Syawalan.
Editor :Eko Mulyantoro