JEPARANEWS | JEPARA - Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jepara sekali lagi menegaskan peran vitalnya dalam mencetak generasi berkarakter dan menjaga stabilitas sosial. Hal ini terlihat jelas dalam acara Pekan Madaris NU Kabupaten Jepara Tahun 2025 yang berlangsung meriah pada Minggu(7/9/25), bertempat di MADIN NU Roudlotuth Tholibin, Desa Bandungrejo, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara.

Acara yang diikuti oleh 536 santri perwakilan Majelis Wakil Cabang (MWC) se-Kabupaten Jepara ini menghadirkan 10 cabang lomba yang beragam. Mulai dari cipta mars madin NU, tilawatul qur'an, qiroatul kutub, cerdas cermat NU, puitisasi santri madin NU, tahfidz surat yasin, imlak dan pegon, hafalan amsilah tasrifiyah, taqdimul qishoh, hingga rebana. Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah bagi para santri untuk menyalurkan minat dan bakat mereka ke arah yang positif.

Kehadiran para tokoh penting dari jajaran pemerintahan dan Nahdlatul Ulama menandakan dukungan penuh terhadap acara ini. Di antara mereka hadir Bupati Jepara Witiarso Utomo, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Agus Sutisna, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, Ketua Tanfidziyah PC NU Jepara KH. Charis Rohman, dan Ketua Syuriah PC NU Kabupaten Jepara KH. Hayatun Nufus Abdullah Hadziq, beserta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sesi wawancara, Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menyampaikan apresiasi yang tinggi. "Kami mengapresiasi peran serta PCNU Kabupaten Jepara yang telah berperan aktif dalam menjaga kondusifitas daerah," ujar Agus. Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti Pekan Madaris NU ini adalah wadah yang sangat penting. Ia juga berpendapat bahwa para santri madrasah diniyah memiliki peran krusial dalam meredam aksi provokasi dan menjaga ketertiban masyarakat.

Pernyataan ini menggarisbawahi keyakinan bahwa pendidikan karakter dan keagamaan yang diberikan oleh madrasah diniyah di bawah naungan NU secara efektif membentuk pribadi santun yang mampu menjadi benteng perdamaian di tengah dinamika sosial.