JEPARANEWS | JEPARA - Sholehan Kades atau Petinggi Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Sabtu (26/7/2025) memberikan keterangan tentang notulen hasil rapat yang memutuskan hak terkait informasi event musik dangdut yang digelar di Desa Ngabul.

Tanggal 10 Agustus 2025, diputuskan pertunjukan musik secara insidental tetap bisa digelar melalui sistem tiket online, namun untuk sistem pertunjukan musik Tunilan atau berbayar untuk Desa Ngabul dilarang.

Sebelumnya, pada Jum'at siang, 26 Juli 2025 di Lapangan RKC telah digelar pertunjukan grup musik OM Romansa. Dan direncanakan di tempat yang sama akan kembali digelar pertunjukan grup musik OM Adella.

Namun untuk pertunjukan secara insidental atau pada waktu tertentu saja, tidak secara tetap atau rutin tetap bisa dilaksanakan di Desa Ngabul.

Berdasarkan kesepakatan notulen hasil rapat oleh Pemdes Ngabul dengan perwakilan Karang Taruna, BUMDes Amanah Sejahtera, LAD, LKD, perwakilan tokoh masyarakat dan agama, RT lingkungan, dan pihak EO atau event organizer.

Rapat pada Rabu (23/7/2025) pukul 13.00 WIB - selesai di Balai Desa Ngabul yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait menghasilkan keputusan dan kesepakatan yaitu:

Event pertunjukan hiburan musik di Lapangan RKC Desa Ngabul, sudah tidak diperbolehkan menggelar acara musik dangdut tunilan (tanggapan) berlaku mulai 10 Agustus 2025.

Sementara, masih tersisa 1 (satu) event pertunjukan hiburan musik dangdut bersama OM Adella pada Sabtu malam, 09 Agustus 2025. Ijin diberikan karena sudah mengurus ijin sejak awal dan sebelum adanya rapat oleh tokoh masyarakat dan agama.

Hasil keputusan ini tetap dilaksanakan dikarenakan sudah menjadi pemakluman dan perhatian bersama antara Petinggi Desa Ngabul bersama tokoh masyarakat dan agama.

Sehingga secara insidental, pertunjukan hiburan musik dangdut OM Adella tetap berlanjut.

"Nantinya pada saat pertunjukan berjalan, kita harapkan kondisi keamanan terjamin bagi penonton dan kondusifitas bisa berjalan dengan baik. Sehingga acara berjalan lancar dan damai tanpa insiden apapun," harap Sholehan.

Sholehan Petinggi Ngabul menambahkan bahwa," Acara hiburan musik sudah menjadi agenda rutin desa. Hal ini bertujuan murni untuk pelaksanaan kemajuan dan perjalanan desa dalam rangka mengakomodir teman-teman EO yang menghadirkan pertunjukan dan mengenalkan lapangan Desa Ngabul sebagai lokasi pertunjukan," tambahnya.

"Desa Ngabul adalah milik kita bersama, untuk itu saya meminta warga masyarakat bersama lembaga desa menjalankan keputusan demi kebaikan pemerintahan desa bersama-sama," ungkap Sholehan. 

Sholehan berujar," Berdasarkan musyawarah untuk mufakat, pelaksanaan pertunjukan hiburan musik OM Adella tanggal 09 Agustus 2025 tetap dijalankan sesuai agenda yang sudah terjadwalkan karena bersifat insidental. Semoga semuanya berjalan dengan lancar, aman dan damai," ujarnya.

Sholehan juga menerangkan bahwasannya semua kegiatan di lapangan RKC Desa Ngabul semuanya dilaksanakan dan digelar demi desa yang sudah dapat 3 predikat sebagai desa berkembang, desa maju, dan desa mandiri.

"Pemdes Ngabul berusaha mencari terobosan peningkatan perekonomian untuk kemajuan desa dan bekerjasama dengan EO untuk ekonomi kerakyatan. Dengan adanya pertunjukan musik banyak pengunjung yang akan bertransaksi dengan penjual UMKM dari desa, sehingga ada pemasukan buat PAD yang berkualitas serta melalui penataan dan pembenahan kegiatan atau event," cetus Sholehan.

"Setiap event musik di Desa Ngabul bertujuan untuk peningkatan perekonomian dan kemajuan serta kemandirian desa melalui peran UMKM yang berjualan di setiap event yang digelar baik di lapangan RKC maupun lapangan bola Desa Ngabul. Selain pertunjukan musik, Pemdes Ngabul juga sering menggelar event lain seperti festival UMKM, otomotif, pengajian, maupun event lainnya yang mengundang banyak massa dan banyak transaksi dagang di setiap event yang digelar. Alhamdulillah mesti kita syukuri bersama bahwa setiap event di Desa Ngabul akan mendatangkan berkah bagi penjual UMKM," pungkasnya.