JEPARANEWS | JEPARA - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara terus menghadirkan suasana teduh dan damai di balik jeruji besi. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan keagamaan rutin yang diikuti oleh para warga binaan setiap pekan. Kegiatan tersebut mencakup mujahadah, dzikir, istighatsah, serta maulid dan shalawat Nabi Muhammad SAW, yang bertujuan sebagai peredam emosi dan pembinaan spiritual yang mendalam.

Setiap hari Selasa, suasana haru dan khidmat menyelimuti aula Rutan ketika warga binaan berkumpul dalam kegiatan mujahadah dan istighatsah, dipandu oleh para ustaz dari PCNU Jepara. Kegiatan ini tak hanya menjadi sarana pendekatan diri kepada Allah SWT, namun juga menjadi media penyadaran dan ketenangan batin bagi para warga binaan.

Sementara itu, pada hari Kamis, kegiatan keagamaan dilanjutkan dengan pembacaan maulid dan shalawat, serta ceramah agama yang disampaikan oleh para penyuluh dari Kementerian Agama Kabupaten Jepara. Kegiatan ini diikuti dengan penuh antusias oleh para warga binaan yang merindukan suasana religius dan ketentraman jiwa.

“Kami tidak hanya fokus pada pengamanan, tetapi juga pembinaan mental dan spiritual. Mujahadah, dzikir, dan shalawat ini menjadi peredam emosi sekaligus pencerah hati bagi para warga binaan,” ujar Kepala Rutan Jepara, Jum'at (18/7/2025).

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari program pembinaan kepribadian, yang diharapkan mampu membentuk warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.

Para warga binaan mengaku sangat terbantu dengan rutinitas keagamaan ini. Bagi mereka, dzikir dan shalawat menjadi penyejuk hati dan penguat semangat untuk memperbaiki diri.

Dengan dukungan aktif dari PCNU Jepara dan Kemenag Jepara, Rutan Jepara berkomitmen untuk terus menghadirkan pembinaan keagamaan yang konsisten dan bermanfaat, sehingga suasana teduh dan penuh harapan senantiasa hadir di balik tembok Rutan.