Dukungan BBPBAP untuk Budidaya Rumput Laut di Jepara

Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Supito, S.Pi., M.Si., Kamis (26/6/2025) menghadiri kegiatan Srawung Bupati dalam rangka Panen Raya Rumput Laut di Pantai Bondo, Kabupaten Jepara.
JEPARANEWS | JEPARA - Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Supito, S.Pi., M.Si., Kamis (26/6/2025) menghadiri kegiatan Srawung Bupati dalam rangka Panen Raya Rumput Laut di Pantai Bondo, Kabupaten Jepara. Kegiatan ini mengusung tema: “Peningkatan Produksi Rumput Laut, Mendorong Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Jepara.”
.jpg)
Panen raya rumput laut jenis Eucheuma cottonii ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo, bersama Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jepara, Farikhah Elida, serta Petinggi Desa Bondo, Purwanto, didampingi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Jaya Samudera Bondo. Tak hanya melakukan panen, para pejabat daerah ini juga ikut terlibat dalam proses pemasangan bibit serta pengeringan hasil panen rumput laut.

Dalam sambutannya, Bupati Witiarso Utomo menyampaikan bahwa budidaya rumput laut di Jepara tidak hanya terbatas di Pantai Bondo, namun juga berpotensi dikembangkan di pesisir Mlonggo dan Kepulauan Karimunjawa. "Di Karimunjawa, potensi lahan untuk rumput laut bisa mencapai 500 hektare, meski yang sudah dikembangkan masih sebagian kecil," ujarnya.
Kepala BBPBAP Jepara, Supito, S.Pi., M.Si., menyampaikan dukungan terhadap pengembangan budidaya rumput laut di wilayah pesisir Jepara. Dalam keterangannya melalui pesan WhatsApp kepada awak media, ia menjelaskan bahwa siklus pemeliharaan rumput laut rata-rata berlangsung selama 40-45 hari hingga siap panen.
"Pertumbuhan rumput laut di Pantai Bondo sangat menggembirakan. Dari 1 kg bibit, dapat menghasilkan 8-10 kg dalam waktu sekitar 45 hari," jelasnya.
Supito juga menambahkan bahwa potensi pengembangan budidaya rumput laut di Jepara masih sangat terbuka luas, sepanjang dilakukan penataan ruang yang memperhatikan jalur pelayaran dan aktivitas nelayan. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa musim tanam rumput laut idealnya dilakukan antara bulan April hingga Oktober.
“Pada bulan Desember hingga Maret biasanya terjadi musim angin barat. Ombak besar di musim tersebut sering menyebabkan kerusakan tali dan bibit rumput laut, sehingga budidaya tidak optimal,” tutup Supito.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, BBPBAP Jepara, dan kelompok pembudidaya, diharapkan produksi rumput laut terus meningkat dan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir Jepara.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : BBPBAP Jepara