Jepara Butuh Pemikir, Penggerak, dan Pelestari untuk Bangkitkan Kejayaan

Jepara Butuh Pemikir, Penggerak, dan Pelestari untuk Bangkitkan Kejayaan
JEPARANEWS | JEPARA - Jepara adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah, dikenal sebagai tanah kelahiran tokoh-tokoh hebat yang telah mengukir sejarah, baik di tingkat nasional maupun internasional. Mulai dari Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, R.A. Kartini, hingga RMP Sosrokartono dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, nama-nama besar ini menjadi bukti bahwa Jepara adalah ladang subur bagi pemikir, penggerak, dan pelestari peradaban.
Ratu Kalinyamat, misalnya, diakui sebagai pemimpin yang tangguh dengan armada lautnya yang kuat. R.A. Kartini, seorang pahlawan nasional, menginspirasi perjuangan emansipasi wanita. Sementara itu, RMP Sosrokartono menjadi figur legendaris dengan kemampuan poliglotnya, kontribusi dalam jurnalistik, dan pemikiran filosofisnya yang masih dikenang hingga kini.
Jepara juga memiliki tokoh agama dan pendidikan seperti KH Abdur Rosyid Saripan, KH Ahmad Fauzan, dan KH Abdullah Hadziq serta Kyai Umar Hasyim yang memberikan kontribusi luar biasa dalam dunia pendidikan dan keagamaan. Sayangnya, di masa kini, Jepara seperti kehilangan figur-figur besar yang mampu menjadi teladan, mentor, dan pendorong perubahan bagi generasi muda.
Tantangan Masa Kini
Saat ini, Jepara menghadapi berbagai masalah serius seperti maraknya peredaran minuman keras, narkoba, perilaku koruptif, kerusakan lingkungan, dan kejahatan lainnya. Semua ini mengancam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Di tengah tantangan ini, Jepara membutuhkan tokoh-tokoh yang mampu memberikan pencerahan, terutama melalui literasi dan edukasi berbasis teknologi.
Di era digital, hampir semua informasi dapat diakses melalui ponsel dan media sosial. Namun, tidak semua informasi yang beredar memberikan dampak positif. Oleh karena itu, tokoh-tokoh masyarakat perlu aktif memberikan edukasi melalui tulisan dan konten yang informatif, membangun kesadaran dan menanamkan nilai-nilai positif sejak dini.
Peran Tokoh untuk Masyarakat
Jepara memiliki banyak tokoh berpengalaman di berbagai bidang, termasuk mantan pejabat eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Peran mereka sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk mengawasi kebijakan yang ada, tetapi juga untuk memberikan masukan yang berbobot kepada pemangku kepentingan.
Salah satu contoh nyata adalah Dr. Djoko Tjahyo Purnomo, mantan pejabat Bakamla yang terus aktif memberikan kontribusi melalui opini, saran, dan solusi terhadap berbagai persoalan di Jepara. Dr. Djoko mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berpikir kritis dan bertindak positif.
Tokoh-tokoh seperti beliau diharapkan menjadi inspirasi bagi para pemimpin masa depan. Jepara butuh figur-figur yang berkomitmen, tidak hanya untuk duduk di kursi kekuasaan, tetapi juga untuk meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran demi kemajuan daerah.
Harapan untuk Masa Depan
Potensi Jepara sangat besar. Dengan kekayaan alam, budaya, dan sumber daya manusianya, Jepara memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi daerah yang "Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo." Namun, potensi ini hanya akan terwujud jika dikelola dengan baik oleh tokoh-tokoh yang bijaksana dan berintegritas.
Memasuki tahun 2025, semoga Jepara kembali melahirkan tokoh-tokoh yang tidak hanya peduli, tetapi juga mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah. Dengan semangat gotong royong dan prinsip-prinsip good governance, Jepara dapat menjadi daerah yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera.
Saatnya Jepara bangkit, menjadi rumah bagi pemikir, penggerak, dan pelestari, seperti yang pernah terjadi di masa lalu. Warisan kejayaan itu harus terus dilanjutkan untuk generasi mendatang.
Semoga terwujud dan tercapai cita-cita mewujudkan Jepara yang maju, mandiri, dan bermartabat.
Editor :Eko Mulyantoro