Marak dan Parahnya Politik Uang di Pilkada 2024, Menjadi Diskusi Hangat oleh Ormas di Jepara

Kesbangpol Jepara gelar Pendidikan Politik bagi Masyarakat bersama Ormas, Jum'at (27/12/2024).
"Masukan dan saran diselesaikan lewat audiensi dan musyawarah kalau ada yang perlu diluruskan," pesan Joko.
Berikutnya, Junarso sebagai pemateri menjelaskan bahwa usai pelaksanaan Pilkada Jepara, Bawaslu menginformasikan masyarakat tidak ada yang mempermasalahkan. "Kalaupun ada catatan-catatan, bisa didiskusikan bersama, saat ini kita menunggu pelantikan pemimpin yang terpilih, paska beda pilihan dan setelah selesai semua menerima," jelasnya .
Junarso DPRD Jepara Fraksi PDIP selama 4 periode dari Dapil 3 (Kecamatan Kembang, Keling dan Donorojo) menceritakan tentang perjalanan politiknya selama mengikuti Pemilu dan bagaimana sejak 2009, 2014, 2019 hingga tahun 2024 ikut Pileg. "Besarnya biaya politik dan maraknya politik uang di Pileg 2024 makin parah," cetusnya.
Junarso juga menginformasikan bahwa tingkat partisipasi rendah dan pemilih yang apatis serta hubungan transaksional bukan hubungan emosional akan mempengaruhi kinerja. "Adanya evaluasi dan usulan bahwa Gubernur dan Bupati nanti akan dipilih oleh DPRD, hal ini karena untuk menentukan kedaulatan rakyat dan demokrasi yang tepat," tuturnya.
"Apalagi adanya isu keterlibatan perangkat desa dan aparat penegak hukum di Pilkada, dan sebagai negara hukum hal ini perlu dibuktikan," imbuhnya.
Junarso juga mengharapkan ada diskusi-diskusi pendidikan politik lebih lanjut dan masif di tahun 2025, karena tingkat partisipasi yang rendah di Pilpres dan Pilkada lalu, pemilih yang apatis, maraknya money politik, kurang nyaman dalam pesta demokrasi, serta adanya isu keterlibatan perangkat desa dan APH.
Untuk itu Junarso memberikan saran bahwa perlu kerjasama antara ormas dan pemerintah," Kita harus ambil peran, agar di tahun 2029 tidak muncul permasalahan tersebut, meningkatkan partisipatif yang tinggi, motivasi dalam memilih bukan karena uang, namun untuk memilih pemimpin yang sesuai kedaulatan rakyat dan hati nurani," sarannya.
"Lima tahun ke depan, saya merencanakan program pembangunan fisik dan pembangunan non fisik, agar LSM dan Ormas lebih maksimal menekan money politik di Jepara dan kuncinya SDM perlu peningkatan," tandas Junarso.
Budi diakhir acara berujar organisasi tujuannya sama-sama untuk kebaikan. "Sehingga bisa produktif dan membangun bersama-sama serta semuanya bisa berbuat baik kepada sesama dan tidak merugikan," pungkasnya.
Acara juga diselingi tanya jawab oleh para peserta dengan berbagai macam kritik, saran dan masukan tentang problematika Jepara menjelang tahun baru 2025.
Read more info "Marak dan Parahnya Politik Uang di Pilkada 2024, Menjadi Diskusi Hangat oleh Ormas di Jepara " on the next page :
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Kesbangpol Jepara