DPD PEKAT IB Jepara Rapat Audensi Perdana di DPRD Pasca Pelantikan

Agus Sutisna dan DPD PEKAT IB Jepara dalam rapat audiensi, Senin (2/9/2024).
JEPARANEWS | JEPARA - DPD PEKAT IB Jepara menghadiri rapat audiensi di ruang serba guna DPRD Kabupaten Jepara, Senin (2/9/2024) pukul 09.00 - 11.00 WIB. Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD Kabupaten Jepara, Agus Sutisna ini dihadiri oleh perwakilan OPD Jepara dari DPMPTSP, Dishub, BAPPEDA, Ba kesbangpol, dan Disperkim Jepara serta perwakilan Sekwan DPRD Jepara.
Sementara hadir pengurus DPD PEKAT IB yaitu: Ketua, Priyo Hardono, Bidang Hukum, Budi Setyono, SH., dan Moh. Abrori, SH., Bidang Kajian, Tri Hutomo, dan beberapa anggota DPD PEKAT IB atau Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Jepara.
Agus Sutisna pimpinan rapat audiensi dalam sambutannya mengatakan bahwa audiensi ini adalah rapat dengar pendapat awal pasca pelantikan anggota DPRD Jepara.
"Audiensi dengan PEKAT IB Jepara adalah audiensi rapat perdana DPRD Jepara pasca pelantikan," katanya.
Priyo Hardono biasa disapa Kang Priyo dalam audiensi ini menyampaikan beberapa hal tentang persoalan kondisi lingkungan disekitar desa Banyuputih yang terdampak langsung dengan adanya pabrik industri manufaktur.
"Banyak dampak sosial dan lingkungan yang ada di sekitar pabrik, seperti kerusakan jalan, buruk nya drainase atau saluran air, dampak kemacetan termasuk masalah TPA Gemulung yang sejak penutupan hingga sekarang belum ada solusi konkrit oleh Pemkab Jepara," kata Kang Priyo.
Priyo Hardono menambahkan, setiap musim penghujan, air meluap dan menggenangi jalan dan mengakibatkan banjir, kemudian kondisi penerangan jalan yang gelap akibat lampu padam, sehingga membahayakan pengendara di malam hari.
"Dan saya meminta pembangunan jembatan poros Desa Banyuputih dan Pendosawalan segera dianggarkan dan direalisasikan agar bisa mengurai kemacetan lalu lintas saat pekerja pabrik berangkat dan pulang kerja," tambahnya.
Sementara Budi Setyono menerangkan bahwa persoalan yang ada di sekitar pabrik di wilayah Mayong adalah persoalan klasik.
"Walaupun kita tahu wewenang jalan terbagi dari Jalan Nasional, Jalan Provinsi maupun jalan Kabupaten, namun kita meminta agar Pemkab Jepara bisa memberikan solusi bagi kondisi kemacetan di wilayah industri. Karena warga masyarakat tidak memahami wewenang siapa jalan yang mereka lewati, warga hanya tahu bahwa jalannya rusak, banjir dan macet setiap hari," cetus Budi.
"Pengalihan jam kerja pun belum bisa memberikan solusi atas hal tersebut. Satpam pabrik hanya mengutamakan keluar masuk karyawannya. Dan manajemen pabrik tidak memikirkan kemacetan yang terjadi di jalur utama. Jadi kita minta Dishub Jepara bisa berkoordinasi dengan Satlantas Polres Jepara," paparnya.
Tri Hutomo berpesan agar DPMPTSP Jepara lebih memperketat dan mengawasi perijinan usaha di Kabupaten Jepara.
Read more info "DPD PEKAT IB Jepara Rapat Audensi Perdana di DPRD Pasca Pelantikan" on the next page :
Editor :Eko Mulyantoro
Source : -