Menuju Pekan Syawalan dan Pesta Lomban Jepara 2023

Pertemuan pada Senin, (17/4/2023) di Ruang Command Center, Setda Jepara.
JEPARANEWS | JEPARA – Pekan syawalan dan festival lomban merupakan tradisi turun temurun di Jepara dan menjadi magnet yang menarik minat wisatawan ke Jepara. Diadakan tujuh hari pascalebaran, festival tersebut tentu perlu dipersiapkan dengan detail, faktor utama keamanan. Rencananya, rangkaian kegiatan akan dimulai pada Jumat - Sabtu (28-29/4/2023).
Prosesi akan diawali dengan ziarah ke makam leluhur seperti di Makam Cik Lanang di Kelurahan Bulu dan di Makam Mbah Ronggi di Kelurahan Ujungbatu pada 28/4/2023.
Malam harinya, gelaran wayangan dilakukan di TPI Ujungbatu. Kemudian acara puncak yaitu larungan kepala kerbau, akan dimulai di TPI Ujungbatu pada tanggal 29/4/2023.
Kaitannya dengan hal itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta beserta jajaran terkait pembahasan perihal jelang pelaksanaan pekan syawalan dan lomban. Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin, (17/4/2023) di Ruang Command Center, Setda Jepara.
“Saya waktu kecil dulu sudah ada. Tapi sekarang keadaan bertambah jadi tambah ramai,” kata Edy Supriyanta.
Dalam rapat itu, dirinya meminta tiap unsur untuk membagi hal apa saja yang perlu mendapat perhatian dan antisipasi.
Berdasarkan pertimbangan dari beberapa unsur pengamanan, Pj Bupati Jepara pun menginstruksikan bahwa kegiatan ziarah dan wayangan tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Kemudian, ia juga memberi petunjuk untuk diterapkan memecahkan kuota pengunjung di dermaga TPI Ujungbatu, kapal-kapal harus dipastikan lengkap dengan life jacket.
Harapannya pelaksanaan lomban di Jepara tidak lagi menjadi korban sehingga diminta semua unsur untuk mengecek kebutuhan masing-masing. Nantinya, akan diadakan rapat kembali mengenai teknis dan pembagian tugas.
Sekda Jepara Edy Sujatmiko pelaksanaan lomban mulai dari upacara di TPI hingga prosesi larung.
“Untuk menyelesaikan kapal VIP menggunakan ID card agar teridentifikasi dan sesuai daya muat masing-masing kapal. Terkadang yang terjadi benturan sesama pengunjung,” ucap Sekda.
Kapolres Jepara AKBP Warsono, SH, SIK, MH mengatakan bahwa pola-pola yang kemarin telah dilakukan tentu tahun ini supaya bisa dimaksimalkan.
“Kita berdoa bersmaa kegiatan ini sukses dan tidak ada kendala apapun,” kata AKBP Warsono.
Kasdim 0719/Jepara Mayor Arm Sarifudin Widianto pun menggarisbawahi pengalaman tahun kemarin bahwa memang faktor keamanan paling utama dan merupakan tanggung jawab semua.
“Tahun ini harapan kita pekan syawalan maupun lomban mari sama-sama kegiatan tahunan ini dengan kegiatan yang sifatnya harus lebih baik dari kemarin,” jelas Kasdim 0179/Jepara itu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Zamroni Lestiaza memaparkan kesiapan petugas dan destinasi wisata dengan penerapan protokol kesehatan dan peningkatan pelayanan dan pemandu wisata pada beberapa titik destinasi wisata andalan Jepara.
“Lomban dilaksanakan turun temurun tiap tahunnya tujuh hari setelah perayaan hari raya Idul Fitri. Festival terbesar di Jepara ini mampu menarik minat wisatawan regional Jepara maupun wisatawan lokal Jepara,” pungkas Zamroni.
Sumber: Diskominfo Jepara.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Diskominfo Jepara