JEPARANEWS | JEPARA - Diskominfo Jepara di bulan suci Ramadhan 1444 H / 2023 menggelar acara 'ngabuburit' dan buka bersama dengan menghadirkan Ketua DPRD Jepara Haizul Ma'arif, SH, MM. yang didampingi oleh Nur Rohmad Tenaga Ahli Ketua DPRD Jepara dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara, Arif Darmawan, S.Sos, MH. 

Acara bertema Pertemuan Penggiat Media Sosial "Sukseskan Pemilu 2024, Tangkal Berita Hoaks" ini di gelar di Pendopo Alit (Rumah Wakil Bupati Jepara) Selasa, (11/4/2023) pukul 17.00 WIB - selesai, dihadiri oleh pengurus dan anggota dari FBA atau Forum Bersama Aktivis, awak media, serta aktivis anggota LSM dan Ormas yang ada di Kabupaten Jepara. 

Nampak hadir, Rif'an Mahartono Ketua FBA Jepara yang baru, Nur Azis Ketua Umum Askab PSSI Jepara, Antonius Agung aktivis senior Jepara, Teguh Santoso, S.H.dari LKBH Jepara, Advokat H. Heni Purwadi, S.H. dan beberapa awak media serta pengurus dan aktivis anggota LSM dan Ormas. 

Di awal acara, Nur Rohmad sebagai pemandu acara mengatakan, kalau acara ini akan membahas apa media sosial dan sebagainya. 

"Acara perbincangan kita tentang kondisi Jepara," ujar Rohmad. 

Selanjutnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara, Arif Darmawan, S.Sos, MH. membahas dialog silaturahmi soal penggiat media sosial dan bagaimana kita menangkal berita-berita Hoaks. 

Ada 2 (dua) tema yang disampaikan oleh Arif Darmawan yaitu soal kondusifitas daerah dan media sosial. 

"Kita tidak bisa menafikan dan memungkiri, saat ini medsos atau media sosial mempunyai peran yang sangat luar biasa," ujarnya. 

"Seperti kasus penganiayaan yang menimpa korban bernama Cristalino David Ozora oleh pelaku Mario Dandy Satrio. Kejadian penganiayaan itu viral justru oleh media sosial. Itu artinya menunjukkan bahwa, betapa luar biasanya Medsos bisa mempengaruhi peristiwa penganiayaan dan menjadi sebuah pemberitaan, lalu diikuti oleh Media Mainstream lainnya," jelas Arif Darmawan. 

Sementara Ketua DPRD Jepara Haizul Ma'arif, SH, MM. akrab disapa Gus Haiz menambahkan dan berharap kegiatan 'ngabuburit' bersama Diskominfo Jepara, dengan melibatkan aktivis, awak media dan penggiat medsos, bisa memberikan subtansi atau kesan positif yang sampai ke masyarakat. 

"Salah satunya adalah penggiat media sosial, berperan untuk menangkal berita hoaks menjelang Pemilu," tambah Gus Haiz. 

Ia melanjutkan menjelang tahun politik, kita mengetahui dan menyadari bersama baik politik, media dan informasi agak lebih hangat. 

"Namun kita lihat di Jepara ini landai-landai saja. Dan kita harapkan ini terus terjaga kondifitasnya, sehingga Jepara kedepan, terus menjadi daerah yang kondusif, rukun, sentosa dan sejahtera," lanjutnya. 

"Mari kita sosialisasikan bersama untuk memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya dan dengan bijaksana. Sehingga Jepara terhindar dari berita hoaks." 

"Dan kita harapkan Jepara menjadi daerah yang kondusif," imbuh Gus Haiz. 

"Kondusifitas wilayah di Jepara sangat berpengaruh serta berdampak seperti adanya kenaikan nilai investasi awal tahun ini di Kabupaten Jepara," kata Gus Haiz. 

Lalu Gus Haiz dalam kesempatan ini juga menyampaikan Selamat Hari Jadi Kabupaten Jepara ke 474 tahun 2023.

"Dengan slogan, terus berkarya membangun Jepara dan mari kita sosialisasikan bersama," harapnya. 

"Ayo kita terus berkarya, ayo kita terus berbuat membangun Jepara, walaupun ada pencapaian dan kekurangan-kekurangan, khususnya kerusakan infrastruktur jalan yang sempat viral dan akhirnya menjadi perhatian pemerintah provinsi," jelasnya. 

Gus Haiz juga menginformasikan dan mengusulkan kenaikan status jalan bisa menjadi jalan nasional, seperti akses jalan menuju objek vital nasional yaitu PLTU TJB. 

"Namun pos anggaran untuk jalan sangat kecil," infonya. 

Lalu, Gus Haiz menjelaskan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jepara di eks keresidenan Pati juga tumbuh paling positif, namun angka pengangguran masih tinggi. 

Terkait kijerja DPRD Jepara, Ia juga menerangkan kalau setelah pembubaran Pansus IV Ranperda RTRW 2022 - 2042 sesuai Tatib DPRD Jepara. Kemudian, adanya persetujuan substansi dari pemerintah pusat. Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Jepara, akan kembali melakukan pembicaraan tingkat 2 dengan eksekutif. 

Selanjutnya menggelar Rapat Paripurna terkait Ranperda RTRW, yang melarang adanya tambak udang di Karimunjawa dan ada juga pro kontra terkait itu. 

"Namun keputusan tertinggi ada di Rapat Paripurna dan akan dijalankan secara objektif dan arif bijaksana, dengan adanya isu sensitif (tambak karimunjawa, Red.) baik oleh aktivis lingkungan hidup yang menolak. Ataupun adanya audiensi di DPRD Jepara oleh petinggi dan pekerja tambak minta tambak tetap beroperasi, termasuk anggota dewan yang meminta tambak di tutup."

Tentang isu tambak, Gus Haiz menegaskan," Kita tetap akan konsisten dan mengacu pada regulasi yang ada," tegasnya. 

Kemudian Gus Haiz memaparkan adanya surat dari Kemendagri ke DPRD Jepara, terkait pengusulan Pj Bupati Jepara melalui pimpinan dewan dan usulan hasil rapat 8 fraksi untuk menentukan 3 (tiga) nama calon Pj Bupati Jepara yang diajukan yaitu Edy Supriyanta, Sekwan DPRD Jepara Deni Hendarko dan Kepala Dinas Perhubungan Jepara Trisno Santoso. 

Tim Jepara / Red.