Giat Pelayanan Kesehatan Puskesmas Nalumsari 1 Jepara di Desa Dorang

Posko Kesehatan Banjir Puskesmas 1 Nalumsari di Desa Dorang, Senin 9/1/2023 (Foto Dok. sigapnews.co.id).
JEPARANEWS | JEPARA - Curah hujan tinggi di awal tahun 2023 mengakibatkan banjir melanda desa Dorang, Kecamatan Nalumsari khususnya di Dukuh Tapen dan Dukuh Gempol. Banjir yang melanda setiap tahun (musiman) diperkirakan akibat tanggul sawah jebol, lalu aliran air sungai meluap yang berasal dari arah selatan desa Blimbingrejo, dan dari arah Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Atas kejadian bencana banjir tersebut, Puskesmas Nalumsari 1 Jepara menerjunkan staff dan petugas medis bersama instansi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dan Pemdes Dorang, melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan, juga bekerja sama dengan lintas sektor terkait.
Layanan pengobatan bagi warga terdampak banjir dimulai sejak tanggal (3/1/2023) sebanyak 56 orang yang dilayani, (4/1/2023) sebanyak 130 orang (5/1/2023) = 49, (6/1/2023) = 137, (7/1/2023) = 90 dan Senin (9/1/2023) sebanyak 59 orang.
"Jadi total 520 orang yang menerima pelayanan kesehatan oleh Puskesmas 1 Nalumsari Jepara. Pelayanan kesehatan di prioritaskan untuk lansia, bumil, bayi dan balita," ujar Nur Sahid kepada wartawan, Senin (9/1/2023) saat pertemuan di ruang kerjanya.
"Sementara, untuk tim kesehatan di bagi dua shift terdiri dari medis dan paramedis, apotek, Kesehatan Lingkungan (Kesling), Promosi Kesehatan (Promkes) dan petugas kesehatan lainnya, serta dibantu tim BPBD dan PMI Jepara serta relawan," imbuhnya.
"Khusus hari ini Senin (9/1) timnya dr. Rizal," info Nur Sahid, SKM., M.MKes Kepala Puskesmas 1 Nalumsari.
"Untuk giat hari ini, tim kesehatan kami melewati akses jalan masuk dari desa Gedangan, Kecamatan Welahan. Karena sebagian akses jalan dari arah baldes Dorang, genangan banjir masih cukup tinggi dan mobil ambulan terhambat menuju lokasi Posko Kesehatan. Tim kesehatan bergerak ke lokasi Dukuh Tapen Rw. 3 dan Dukuh Gempol Rw. 2 dan Dukuh Dorang Kidul di Rw. 2."
Sementara tim medis yang menuju Posko Kesehatan yaitu dr. Rizal, para perawat yaitu Imron dan Susi, bagian Bidan Amalia, Bagian Obat Novi, bagian Kesehatan Lingkungan (Kesling) Bella.
Menurut Nur Sahid, SKM., M.MKes penyakit yang biasanya timbul dan diderita orang pasca banjir, yang harus ditangani dan di obati meliputi penyakit kulit (gatal-gatal), Hipertensi atau tekanan darah tinggi, dispepsia atau gangguan pencernaan, Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA dan penyakit lain seperti pegal linu atau kecapean akibat pengaruh cuaca, kedinginan atau udara sekitar lokasi banjir terlalu lembab.
Nur Sahid, SKM., M.MKes., secara umum menjelaskan kondisi pasca banjir bahwa," Kondisi kesehatan masyarakat yang terdampak banjir stabil dan kondusif. Dan, sarana air bersih pasca banjir relatif aman," jelasnya.
"Karena terbantu air minum kemasan dan isi ulang. Sedangkan untuk kondisi air sumur masih bisa di gunakan untuk mencuci."
"Dan aliran air dari Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sudah di periksa dari Pemkab Jepara, namun hasilnya masih menunggu," terang Nur Sahid.
"Saya berharap pelayanan kesehatan dari Puskesmas 1 Nalumsari bisa maksimal, dalam ikut serta menangani para warga desa Dorang korban banjir dan semoga air kembali surut dan aktivitas warga desa bisa kembali normal," harapnya.
Editor :Eko Mulyantoro