Konsorsium Ormas LSM Jepara Sepakat Menciptakan 'Politik Bahagia' Jelang Pilkada Jepara

Acara Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H / 2024 M bersama Konsorsium LSM Jepara, Minggu (21/4/2024).
Sementara Dewan Pembina Dr. Djoko Tjahyo Purnomo, A.Pi, S.H., MM,. MH. dalam kesempatan ini juga berpesan akan segera melakukan restrukturisasi atau reorganisasi kepengurusan baru Konsorsium LSM Kabupaten Jepara dan hal ini juga didukung sepenuhnya oleh Dewan Pembina dan Dewan Pengawas lainnya.
"Kita rencananya akan mengadakan pertemuan lanjutan, dan di bulan Mei nanti kita akan rubah kepengurusan baru untuk kita ajukan ke notaris dan segera kita laksanakan pelantikan dan pengukuhan pengurus yang baru, mengingat hampir satu tahun lebih Konsorsium Jepara vakum karena kepengurusan sebelumnya tidak berjalan maksimal," ucap Dr. Djoko.
Sementara, Ali Shodikin Ketua GJL Jepara, salah satu kandidat Ketua Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat Jepara yang baru menguraikan 3 (tiga) poin dalam pertemuan pasca Idul Fitri 1445 H.
"Pertama saya mengucapkan halal bihalal minal aidin fal faidzin, mohon maaf lahir dan batin buat semua tamu undangan," tuturnya.
Kemudian Ali Shodikin menyampaikan 3 (tiga) poin itu yaitu: 1. Halal bihalal, 2. Rencana restrukturisasi atau reorganisasi Konsorsium LSM Jepara dan pelaksanaan program pemanfaatannya, dan 3. Mencari figur pemimpin Jepara.
"Peran Konsorsium sangat vital untuk ikut mengawasi peran distribusi dan penyaluran kegiatan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility yang berdampak terhadap lingkungan dan sosial. Dan, harusnya CSR berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat khususnya di sekitar lingkungan perusahaan dan umumnya buat warga masyarakat Kabupaten Jepara," cetus Ali Shodikin Ketua LSM GJL atau Gerakan Jalan Lurus Jepara.
"Apalagi Konsorsium LSM Jepara sudah ada legal standingnya dan sudah memperoleh SK dari Pemkab Jepara. Namun kinerjanya masih stagnan karena ada persoalan di pucuk pimpinan organisasi," tambahnya.
"Untuk mencari figur atau sosok calon pemimpin Jepara, kita harus melakukan uji kepatutan dan kelayakan bersama-sama. Agar nanti kita menemukan sosok yang berintegritas, berkompeten, mempunyai kapasitas, kapabilitas, kompatibilitas, akseptabilitas, serta memiliki modal politik, karena butuh modal politik yang besar dalam konstelasi politik Pilkada Jepara," terangnya.
Hal ini juga disampaikan oleh H. Agus Santoso, SE., Petinggi Desa Tegalsambi bahwa mungkinkah dalam Pilkada Jepara nanti mengikis budaya politik uang, walaupun dalam kenyataannya hal itu tidak serta merta bisa kita hindari.
"Masyarakat yang dilihat figur yang cocok dan track recordnya. Jadi jangan terlalu banyak berjanji, karena nanti tuntutan banyak dan ekspetasi nanti juga," imbuhnya.
Khaeron Syarifudin, SH., M.Si. selaku Dewan Pembina juga mengharapkan agar semua pengurus dan anggota saling bekerjasama.
"Untuk eksis dibutuhkan pemikiran-pemikiran cerdas oleh segenap pengurus dan anggotanya. Karena Konsorsium punya potensi yang diisi oleh orang-orang yang berbagai latar belakang dari LSM, Ormas, dan Media dan tentunya bisa memaksimalkan kinerja potensi yang ada untuk menjadi garda terdepan dalam berperan aktif membantu Pemkab Jepara dalam pelaksanaan program di segala bidang," pesan Khaeron Syarifudin, SH., M.Si. yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Jepara di Pilkada tahun 2012.
Read more info "Konsorsium Ormas LSM Jepara Sepakat Menciptakan 'Politik Bahagia' Jelang Pilkada Jepara" on the next page :
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Konsorsium LSM Jepara