Halal Bihalal 1443 H Formades Jepara, Agus Sutisna Punya Kans Dalam Bursa Calon K1 atau Bupati Jepar

JEPARANEWS | JEPARA - Pemilu Serentak 14 Februari 2024 dan kemudian 27 November 2024 dilanjutkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Namun, ramainya bursa calon Bupati Jepara sudah mulai menarik diperbincangkan.

Hal itu terlihat dalam acara Halal Bihalal yang diadakan oleh Forum Masyarakat Desa (Formades) dengan tema "Menjaring Calon Pemimpin Jepara" di Cafe Plataran Mojo, Minggu, (29/5/22).

Pemilu Serentak 14 Februari 2024 dan kemudian 27 November 2024 dilanjutkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Namun, ramainya bursa calon Bupati Jepara sudah mulai menarik diperbincangkan.

Hal itu terlihat dalam acara Halal Bihalal dan Sarasehan yang diadakan FORMADES Korwil Jepara -  Forum Masyarakat Desa  (Formades) dengan tema "Menjaring Figur Calon Pemimpin Jepara ke Depan" di Cafe Plataran Mojo, Minggu, (29/5/22).

Acara yang dihadiri beberapa tokoh partai sekaligus anggota DPRD antara lain: H. Masykuri Ketua DPC PPP, Dr. H . Agus Sutisna, SH., MH., Ketua Pimpinan Nasional Angkatan Muda Kabah (AMK) yang juga Wakil Ketua DPC PPP, Arizal Wahyu Hidayat, S.E., Ketua DPC Partai Gerindra, M. Latifun, S.T., M.T., ketua DPC Partai Demokrat, Ikrar Setya Dinata perwakilan dari Bakesbangpol Jepara, Ketua GMPK Jepara Teguh Santoso, S.H., Ketua Lindu Aji Jepara M. Habli Mubarok, Petinggi se Batealit, Personil Polsek Batealit, dan tokoh tokoh Jepara. Acara menjadi meriah, ketika para tokoh partai menyampaikan visi dan misinya.

Dalam sambutan tuan rumah Ketua Formades Jepara Rohmadiyanto menyampaikan terimakasih kepada narasumber anggota dewan, tokoh partai, para petinggi serta para tokoh Jepara dan semua tamu undangan karena telah menyempatkan waktunya untuk hadir di acara ini.

"Selain Halal Bihalal 1443 H, juga bertujuan agar di dalam Pilkada Jepara tahun 2024, tidak salah memilih pemimpin Jepara, agar Jepara memiliki Bupati yang berkualitas yang memikirkan dan mensejahterakan rakyatnya," jelas Rohmadiyanto. 

Acara inti pun dimulai dengan penyampaian paparan dari anggota DPRD yang hadir. 

Agus Sutisna yang saat ini menjadi Ketua PN AMK (Angkatan Muda Kabah), sekaligus Wakil Ketua DPC PPP Jepara, sebagai salah satu narasumber, mendapatkan giliran pertama memaparkan beberapa kriteria yang tepat bagi sosok K1, pemimpin atau Bupati Jepara.

Dalam paparannya, Agus Sutisna mengatakan bahwa untuk menjadi pemimpin Jepara, haruslah memiliki lima dasar leadership atau kepemimpinan, antara lain:

Pertama memiliki integritas, yang menitik beratkan pada karakter, etika da moral.

Kedua kapabilitas atau kemampuan untuk memimpin baik dilatarbelakangi dengan akademik ataupun pengalaman. 

Ketiga elektabilitas, hal ini sangat penting seorang calon pemimpin yang akan mengikuti kontestasi memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi. 

Keempat adalah akseptabilitas, calon pemimpin di Kabupaten Jepara haruslah memiliki keterterimaan oleh semua kalangan, semua segmentasi dari berbagai latar belakang yang cukup kompleks di Jepara. 

Dan yang kelima seorang calon pemimpin di Jepara bahkan dimanapun, harus memiliki sifat Aritas atau sifat siap menjadi pelayan masyarakat bukan justru dilayani masyarakat. 

Agus Sutisna juga menambahkan bahwa, untuk menjadi pemimpin juga harus mengetahui situasi atau profile dasar Jepara, misalnya berapa luas wilayahnya, populasinya, panjang jalannya, lautnya, potensi ekonominya, serta permasalahannya agar bisa membuat kebijakan yang tepat untuk kemajuan Kabupaten Jepara kedepan. 

Acarapun berjalan seru, setelah berikutnya para narasumber menyampaikan paparannya, yaitu H Masykuri sebagai ketua DPC PPP, kemudian Arizal Wahyu Hidayat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra, Gus Fahmi yang mewakili Witiarso Utomo serta terakhir paparan dari M. Latifun sebagai Ketua DPC Partai Demokrat, semuanya sepakat bahwa integritas dan kapabilitas seorang calon pemimpin di Jepara mutlak diperlukan, dan masyarakat jangan sampai salah memilih pemimpin yang tidak miliki karakter - karakter tersebut. 

Acara tersebut berjalan sangat gayeng dan penuh tawa karena masing - masing berupaya untuk meyakinkan para audien yang hadir.

Dipenghujung acara ditutup dengan do'a bersama yang dipimpin Agus Sutisna dan dilanjutkan dengan foto bersama.