Pentas Dangdutan Masih jadi Primadona, baik Hajatan di Kampung maupun di Pendopo Jepara

M. Latifun anggota DPRD Jepara dan Ketua DPC Partai Demokrat Jepara, Selasa (22/10/2024) - (Sumber foto: Agus Sutisna).
JEPARANEWS | JEPARA - Kegiatan hiburan musik melayu atau yang populer dan dikenal di Indonesia sebagai musik dangdut dan sub genre nya seperti dangdut koplo serta pertunjukan jenis musik lainnya yang digelar beberapa kali di Kabupaten Jepara.
Hingga saat ini pertunjukan musik dangdut masih menjadi primadona, digemari, dan digandrungi, termasuk menjadi hiburan bagi tamu undangan saat acara resepsi atau hajatan pernikahan maupun khitanan. Dan akan datang, rencananya pertunjukan dan pementasan dangdutan juga akan diramaikan oleh artis dari luar kota. Dan hal ini mendapatkan kritik dari beberapa pihak, hal ini tentu diklarifikasi oleh Pemkab Jepara, termasuk mendapatkan tanggapan dari anggota DPRD Kabupaten Jepara lainnya.
Menurut keterangan Edy Supriyanta Pj. Bupati Jepara bahwa kegiatan tersebut sepenuhnya bukan dari APBD Kabupaten Jepara namun dari Provinsi Jawa Tengah.
Acara-acara musik tersebut bertujuan tidak hanya sebagai sarana hiburan masyarakat, namun di harapkan memiliki Multiplier effect (efek berganda) terhadap tujuan pariwisata yang ada di Kabupaten Jepara.
Salah satu dampak positifnya adalah memberi ruang kepada para pedagang kuliner, asongan, serta pelaku usaha terutama UMKM.
Menurut M. Latifun, anggota DPRD Jepara yang duduk di Komisi B Bidang Perekonomian, sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat menyampaikan bahwa kehadiran pentas musik dangdut ataupun jenis musik lainnya di tengah situasi ekonomi yang sulit, mampu memberikan harapan dan solusi bagi masyarakat khususnya para pedagang kecil.
M. Latifun mengatakan, pertunjukan musik dangdut ataupun genre musik lainnya, mampu mendorong kegiatan ekonomi dengan menarik minat pengunjung ke berbagai acara. Kehadiran grup musik ternama sering kali meningkatkan antusiasme masyarakat untuk hadir dan mempersatukan masyarakat.
"Dengan banyaknya pengunjung, hotel dan restoran akan mendatangkan para pengunjung, yang secara otomatis membawa keuntungan bagi pemilik usaha. Selain itu, kedatangan banyak orang juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk menjual produk mereka, sehingga ekonomi lokal pun terangkat. Ini menjadikan dangdutan sebagai sarana yang efektif dalam menggerakkan roda perekonomian," sambungnya.
Dari perspektif UMKM, dengan pertunjukan dangdutan dan hiburan yang sifatnya mendatangkan massa, merupakan peluang emas untuk mempromosikan produk dan jasa mereka. Ketika acara dangdutan diadakan, pengunjung yang datang juga tertarik untuk mencoba kuliner lokal atau membeli produk kerajinan tangan. Hal ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkenalkan UMKM kepada audiens yang lebih luas.
M. Latifun menambahkan bahwa dangdutan atau musik lain yang dilaksanakan dengan baik, ini akan berdampak positif pada pendapatan pelaku UMKM lokal.
"Dengan demikian, hiburan ini berperan menjadi jembatan antara konsumen dan pengusaha lokal," tambah M. Latifun.
Pariwisata lokal mendapatkan berkah dari adanya hiburan dangdutan. Acara dangdutan sering kali menarik pengunjung dari daerah lain, yang membuat mereka menginap di hotel dan mengunjungi tempat wisata. Ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan daerah.
Dengan kegiatan yang terus menerus, Jepara sebagai wilayah yang memiliki dan kaya akan potensi pariwisata, bisa menjadi tujuan wisata yang menarik. Melihat hal ini, penting bagi pemerintah untuk mendukung kegiatan seni dan budaya seperti dangdutan ini.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Agus Sutisna