Upaya Mitigasi Bencana di Desa Penyangga PLTU TJB Jepara oleh PT. BSS dan Paguyuban

Jalan menuju PLTU TJB Jepara.
JEPARANEWS | JEPARA - Menurut UU 24 Tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Atas dasar itu dan mengingat curah hujan tinggi di beberapa wilayah desa penyangga atau Ring 1 PLTU TJB Jepara, khususnya di Kecamatan Kembang.
Hal ini mengundang manajemen PT. Bangun Setia Sejahtera bahu membahu bersama Paguyuban Transportir Limbah PLTU TJB mewaspadai dan antisipasi dengan melakukan langkah mitigasi bencana, dalam menghadapi resiko timbulnya banjir, akibat curah hujan tinggi, khususnya di wilayah desa Tubanan dan desa Kancilan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Terkait ancaman resiko bencana, khususnya untuk mengurangi resiko di sepanjang jalan arah PLTU TJB Jepara, awak media mengkonfirmasi langsung kepada Dirut PT. Bangun Setia Sejahtera, Ponco Sujarwo di rumahnya desa Tubanan pada Kamis (2/3/2023).
Kepada awak media, Ponco Sujarwo biasa akrab disapa Gus Co menjelaskan, sehubungan dengan intensitas curah hujan yang meningkat akhir-akhir ini, maka kegiatan terkait mitigasi tersebut dilaksanakan.
Sedangkan, untuk menunjang kegiatan tersebut, PT. BSS menggandeng Paguyuban Transportir Limbah PLTU TJB.
"Kegiatan ini sebagai kepedulian kami, dan sinergi hubungan yang baik, terhadap kawasan desa penyangga PLTU TJB selama ini," kata Ponco.
Sementara Yanto perwakilan pengusaha paguyuban transportir di lokasi kegiatan menjelaskan bahwa, kegiatan normalisasi saluran air di laksanakan bersama, secara gotong-royong oleh semua anggota Paguyuban Transportir.
"Bentuk kepedulian paguyuban terhadap desa penyangga (Ring 1, Red.) PLTU TJB. Kami bersinergi dengan PT. BSS sebagai pengelola operasional limbah gypsum," ujar Yanto.
"Upaya kepedulian kami, bekerja sama dengan petinggi-petinggi desa setempat," tambahnya.
Sedangkan, Petinggi atau Kades Tubanan Untung Pramono meminta masyarakat perlu meningkatkan kesadaran mitigasi bencana banjir khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana banjir.
“Warga juga harus mengantisipasi, sejak dini terjadinya bencana banjir," kata Untung.
"Kami mewakili warga desa Tubanan, menyampaikan terima kasih kepada PT. BSS dan paguyuban transportir, telah mendukung kegiataan tersebut," cetusnya.
Terpisah Petinggi desa Kancilan, Yuswoto meminta PT. BSS dan paguyuban transportir, bisa rutin melaksanakan normalisasi saluran air dan pembersihan bahu jalan di wilayahnya.
"Normalisasi drainase dan pembersihan bahu jalan rutin harus dilakukan. Untuk itu, kami perlu dukungan dari PT. BSS dan paguyuban transportir," harap Yuswoto.
"Normalisasi drainase untuk mengurangi genangan air di jalan, serta mengurangi kerusakan jalan," pungkas Yuswoto.
Normalisasi drainase dan pembersihan bahu jalan mulai di laksanakan sejak hari Senin (27/2/2023) sepanjang 2 kilometer dengan menggunakan Excavator. Direncanakan kegiatan ini, rampung pada Kamis (2/3/2023) hari ini.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Ponco Sujarwo