Audiensi Petanesia Jepara Dengan Komisi C DPRD Kabupaten Jepara

JEPARANEWS | JEPARA - Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) merupakan kelanjutan dari perkumpulan Pecinta Merah Putih Indonesia (PMPI) yang didirikan oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya pada 2005.

Berdirinya Petanesia sebagai respon atas kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang rentan terhadap perpecahan dan konflik karena perbedaan yang diciptakan oleh golongan atau kelompok yang berideologi Radikalisme dan Intoleransi yang memaksakan kehendak untuk merongrong dan merubah Pancasila dan UUD 45. Serta mengadu domba sesama anak bangsa dengan tujuan merusak keutuhan NKRI.

Jumat, 7/1/2022, bertempat di ruang rapat serba guna DPRD Kabupaten Jepara, Nur Hidayat Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, menerima rombongan DPC Petanesia Jepara dalam audiensi untuk memperkenalkan kepengurusan DPC Petanesia Jepara periode 2021-2026 yang beralamat di Kelurahan Saripan, (rumah, M. Thobroni, Red.), Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Hadir dari Petanesia Jepara, Dewan  Fatwa Kebangsaan H. Hisyam Zamroni, M. Thobroni, dan Pendeta Danang Kristiawan.

Serta jajaran pengurus, seperti Ketua DPC Petanesia Jepara Gus Adib KH, Wakil Ketua Djati Utomo, Sekretaris Kusdiyanto, Wasek Ali Mansur, dan Bidang Ekonomi Veronika.

Maksud dan Tujuan Audiensi antara DPC Petanesia Jepara dengan DPRD Kabupaten Jepara untuk memperkenalkan Petanesia, memperkenalkan pengurus Petanesia Cabang Jepara, dan sinergitas kerjasama antara Petanesia dan DPRD Jepara.

Untuk rencana kegiatan Petanesia tahun ini,  menurut  H. Hisyam Zamroni selaku Dewan Fatwa Kebangsaan Pengurus Cabang Petanesia Kabupaten  Jepara, mengatakan bahwa, ”Tahun 2022 ini, Pengurus Petanesia Cabang Jepara  akan merencanakan beberapa kegiatan yaitu pelantikan pengurus cabang Petanesia Kabupaten Jepara, pemetaan dan inventarisi data-data kondisi riil toleransi agama dan sosial di Jepara, dan sosialisasi Petanesia di Jepara,” ujarnya.

Pendeta Danang Kristiawan, menegaskan ketertarikan adanya patenesia karena pengurus patenesia adalah bersifat plural dan heterogen. Serta, berasal dari lintas agama, suku, dan ras. Sehingga komunikasi yang terbentuk adalah dinamis dan responsif terhadap problematika masyarakat yang pluralis.

Perkumpulan ini, kata H. Hisyam Zamroni bertujuan mewujudkan insan yang berjiwa patriot, cinta tanah air, berkarakter, dan bertoleran dalam Kebhinekaan untuk mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Dalam kesempatan yang sama, Nur Hidayat Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara sangat mengapresiasi kedatangan Petanesia dan mengharapkan bisa ikut membantu dan berperan aktif dalam menjaga pluralisme, kerukunan dan toleransi antara umat beragama di wilayah Kabupaten Jepara.

H. Hisyam Zamroni menambahkan, "Kabupaten Jepara memang perlu diawasi dan diwaspadai, mengingat adanya embrio-embrio paham Radikalisme, Intoleransi, dan Terorisme. Hal ini, menjadi perhatian kita bersama, agar bibit-bibit yang mendapat doktrin paham sesat tersebut tidak berkembang biak, dan harus didekati secara persuasif dan humanis, para pelaku yang mengajarkan kepada Pelajar dan Generasi Muda hal-hal membahayakan keutuhan NKRI dan merongrong Pancasila, khususnya siswa dan pelajar yang menempuh pendidikan di ponpes yang tertutup dan tidak terbuka dengan warga wilayah sekitar,” tambahnya.

“Kita ketahui bersama, selama ini ada beberapa teroris yang diamankan oleh petugas keamanan di wilayah Kabupaten Jepara,” pungkasnya.

Petanesia Jepara mempunyai empat  bidang penting sebagai orientasi program kerja Petanesia yang pertama, meningkatkan semangat cinta tanah air, nasionalisme, dan bela negara bekerja sama dengan TNI dan POLRI. Kedua, memberikan keteladanan dalam bermasyarakat untuk menumbuhkan toleransi dan kebhinekaan.

Ketiga, membekali warga negara dengan pendidikan dan pelatihan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan yang keempat, berperan dalam pembangunan nasional melalui kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan keagamaan untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.