Agus Sutisna Anggota DPRD Jepara Fraksi PPP
Agus Sutisna Tindak Tegas Perusahaan Serta Oknum WNA yang Mencederai Bulan Ramadhan

Agus Sutisna, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jepara yang juga Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
JEPARANEWS | JEPARA - Beredarnya video sekelompok karyawan wanita dengan memakai baju kerja, dan sebagian menggunakan Jilbab pada salah satu perusahaan di Desa Damarjati, Kecamatan Kalinyamatan beserta seorang WNA atau Warga Negara Asing.

Bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka buka bersama karyawan pada hari Rabu (19/4/2023) sekitar pukul 18.00 WIB dengan lokasi di RM. Matahari Terbit S&S Cafe, Desa Mindahan Kidul, Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara.
Nampak dalam video tersebut karyawan perusahaan tersebut seperti sedang pesta dengan meminum minuman "Bir Bintang". Sehingga hal tersebut dianggap mencederai suasana Bulan Ramadhan, menjelang Idul Fitri 1 Syawal 1444 H dan peringatan Hari Kartini.
Agus Sutisna, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jepara yang juga Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, meminta Pemerintah Kabupaten Jepara dalam hal ini Satpol PP dan juga Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DiskopUKMnakertrans) Kabupaten Jepara untuk mengambil langkah tegas, agar tidak terjadi tindakan sepihak oleh masyarakat yang bisa menyebabkan situasi menjelang hari raya menjadi tidak kondusif.
"Kami menyayangkan sikap oknum karyawan dan WNA tersebut dalam suasana Ramadhan, jelang Idul Fitri serta hari Kartini yang merupakan panutan tokoh perempuan bangsa Indonesia, di lecehkan dengan sikap - sikap tidak terpuji, yang beredar dalam video tersebut," ungkap Agus Sutisna, Jum'at (21/4/2023) melalui rilis berita kepada media.
Agus juga meminta kepada Pemerintah Daerah Jepara, agar melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Imigrasi, agar apabila ditemukan perbuatan melawan hukum, perbuatan tersebut bisa di tindak tegas agar ada efek jera.
"Kami sudah koordinasi dengan Satpol PP Jepara dan meminta video tersebut di usut tuntas dan diambil tindakan hukum atau sanksi, agar ada efek jera," pungkas Agus Sutisna.
Editor :Eko Mulyantoro
Source : Agus Sutisna